Namrole, SBS
Proses Pemilihan Kepala
Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) direncanakan akan
berlangsung tanggal 1 Oktober 2018 mendatang.
Terkait agenda
politik tingkat desa yang akan berlangsung di 29 Desa dari 81 Desa pada lima
Kecamatan se Kabupaten Bursel itu, Pemerintah Kabupaten Bursel telah intens
membangun pendekatan berbagai pendekatan kepada masyarakat serta memberikan
pemahaman kepada masyarakat bahwa Pilkades ini hanyalah sarana untuk mencari
pemimpin dan tak perlu ada gejolak-gejolak konflik di tengah-tengah masyarakat,
saat sebelum, saat pelaksanaan maupun sesudah pelaksanaan Pilkades serentak
nantinya.
“Pastinya kita
melakukan pendekatan sosial kepada masyarakat agar masyarakat juga memahami
pemilihan itu hanya untuk mencari pemimpin saja kan,” kata Bupati Bursel, Tagop
Sudarsono kepada wartawan di Kantor Bupati Bursel, Senin (17/9).
Tak hanya
melakukan pendekatan kepada masyarakat, tetapi guna memastikan agar Pilkades
ini dapat berlangsung aman dan damai, pihaknyapun turut melibatkan pihak
kepolisian guna melakukan pengamanan saat pelaksanaan Pilkades serentak
tersebut.
“Kita juga
bekerja sama dengan Polres untuk melakukan pendekatan-pendekatan keamanan
kepada masyarakat, baik itu preventif maupun persuasif,” terangnya.
Tagop pun
berharap Pilkades serentak ini akan melahirkan para pemimpin baik dan
berkualitas untuk memimpin desa mereka kedepan.
Untuk diketahui,
Pilkades serentak agan berlangsung di 29 Desa di Kabupaten Bursel tanggal 1
Okttober 2018 mendatang.
Dimana, dalam
berbagai tahapannya itu, ada banyak gejolak yang muncul berkaitan dengan
digugurkannya sejumlah Calkades yang legalitas ijazahnya diduga palsu maupun
berstatus CPNS pada kabupaten lainnya dan tak mendapatkan izin pimpinan untuk
mencalonkan diri sebagai Calkades. (SBS/01)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!