Namrole,
SBS
Direncanakan,
jenazah Wakil Bupati Buru Selatan (Bursel), Buce Ayub Seleky akan dimakamkan
besok, Senin (21/01) hari ini di halaman Pendopo Wakil Bupati yang berada di
Desa Waenono, Kecamatan Namrole, Kabupaten Bursel.
Hal itu
diungkapkan langsung oleh Kabag Humas Setda Kabupaten Bursel, Arens Solissa
kepada wartawan, Minggu (20/01) sore.
“Pemakaman
jenazah Pak Wakil Bupati akan dilakukan di halaman Pendopo Wakil Bupati, Senin
(21/01) besok,” kata Solissa.
Lanjut Solissa,
sebelum dilakukan pemakaman, akan dilakukan prosesi penghormatan jenasah pukul
09.00 WIT di Kantor Bupati dan pukul 11.00 WIT akan dilakukan Ibadah Pemakaman
di Pendopo Wakil Bupati.
Dimana, untuk
prosesi penghormatan ada dua jenis, yakni Penghormatan Istimewa oleh Forum
Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) dan Penghormatan Umum oleh semua orang
yang hadir.
Sedangkan, untuk
Ibadah pemakaman, Solissa belum bisa memastikan apakah akan dipimpin langsung
oleh Ketua Klasis GPM Bursel Pendeta AP Saija ataukah oleh Ketua Majelis Jemaat
GPM Waenono-Kamlanglale lantaran sementara dilakukan prosesi Persidangan
Jemaat.
“Saya baru saja
dari Pastori Jemaat GPM Waenono Kamlanglale dan mereka masih ada dalam proses
Persidangan Jemaat. Jadi kami belum tahu pasti ibadah pemakaman akan dipimpin
oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Waenono-Kamlanglale, Pendeta Nita Mairima ataukah
oleh Ketua Klasis GPM Buru Selatan, Pendeta AP Saija,” ungkapnya.
Sementara ketika
ditanyai tentang perwakilan Pemerintah Provinsi Maluku yang akan hadir dalam
prosesi Penghormatan dan Ibadah Pemakaman, Solissa mengaku bahwa informasi
terakhir yang didapatkan pihaknya ialah Gubernur Maluku, Said Assagaff akan
diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Maluku Rony Tera.
Untuk diketahui,
Sabtu (19/01) sore seluruh masyarakat Kabupaten Bursel dikejutkan dengan
meninggalnya salah satu putra terbaik di Kabupaten berjuluk Bumi Fuka Bipolo
itu, yakni Wakil Bupati Bursel Buce Ayub Seleky.
Seleky
mmeninggal sekitar pukul 17.15 WIT di ruang High Care Unit (HCU) Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Namrole.
Informasi yang
berhasil dihimpun di RSUD Namrole diketahui bahwa Seleky yang juga meninggal
setelah dilarikan ke RSUD Namrole sekitar pukul 12.00 WIT dan mendapatkan
penanganan medis di ruang HCU.
Seleky diketahui
mengalami gangguan pada jantung atau tidak tidak berfungsi dengan baik (Shok
Cardiak) ditambah dengan Hiperglikemia (kadar gula tinggih) yang sudah lama
dideritanya .
Dimana, kendati
telah mendapatkan penanganan medis dari sejumlah dokter, baik dokter spesialis
anastesi, dokter ahli dalam dan dua dokter umum, namun ternyata nyawa orang
nomor dua di Kabupaten berjuluk Bumi
Fuka Bipolo itu tidak tertolong.
Dokter Yusar,
salah satu dokter ahli penyakit dalam di RSUD Namrole yang menangani perawatan
Almarhum saat dihubungi, Sabtu (19/01) sore mangatakan belum dapat memberikan
informasi terkait meninggalnya Wakil Bupati dua periode yang juga mantan Kepala
BKD Kabupaten Bursel itu.
"Mohon maaf
kami belum bisa berikan keterangan, maaf kami belum bisa, maaf ya," kata
dokter Yusar.
Untuk diketahui,
Seleky lahir di Desa Kase, Kecamatan Leksula pada tanggal 28 Juni 1960 silam.
Dimana, almarhum tutup usia pada umur 58 tahun, dan meninggalkan satu orang
istri dan delapan anak yang terdiri dari satu orang Laki-laki dan tujuh orang
Perempuan.
Seleky merupakan
alumni S1 dan S2 hukum Unpatti Ambon dan merupakan kandidat Doktor Unpatti
Ambon yang rencananya akan diwisuda Agustus 2019 mendatang. Semasa mahasiswa,
almarhum bergelut di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Angkata Muda
Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM).
Selain itu,
Seleky merupakan kader Partai Demokrat Maluku yang menduduki jabatan sebagai
Majelis Tinggi di DPD Partai Demokrat Maluku. (SBS-01)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!