Close
Close

Bawaslu Buru : Aroma ASN di Buru Berpihak


Namlea, SBS 
Bawaslu Kabupaten Buru mencium bau aroma keberpihakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di pemilu legislatif (pileg) tahun 2019.

Hal itu diungkap Komisioner Bawaslu Buru, Muh Dani Jafar dalam Rakor Polres Pulau Buru Bersama Penyelenggara dan Pengawas Kabupaten Buru dan Kabupaten Bursel Dalam Rangka Mensukseskan Pileg dan Pilpres 2019, bertempat di Aula Mapolres Buru, Jumat (8/3).

Rapat berlangsung dari pukul 10.00 WIT dan berakhir pukul 12.00 WIT, dipimpin langsung Kapolres Pulau Buru, AKBP Ricky Purnana Kertapati. dihadiri Ketua KPU Buru dan Buru Selatan. Komisioner KPU dan Bawaslu dua kabupaten juga turut hadir bersama para perwira, Sat Intel dan Sat Reskrim Polres.

Rapat ditutup Kapolres dengan menyimpulkan, agar diantisipasi setiap gangguan keamanan di TPS. Untuk itu dalam gekar pasukan tanggal 20 Maret nanti, akan dilakukan simulasi pengamanan di TPS.

Kapolres serius pada pengamanan di TPS, mengantisipasi adanya perpindahan pemilih sesuai DPTb dan DPK yang kemungkinan akan terjadi dengan mobilisasi massa oleh caleg dengan bermodal suket atau formulir A5.

"Dalam simulasi nanti, besar harapan saya,  ini tidak hanya diketahui dalam tataran level pimpinan saja. Tapi harus diketahui personil yang di lapangan. Harus diketahui anggota kita yang pam di TPS," kata kapolres..

"Dengan simulasi, nantinya mereka harus memahaminya, sehingga bisa diantisipasi di lapangan apabila ada terjadi kejutan-kejutan seperti tadi," tambah Kapolres.

Dalam rapat itu, Komisioner Bawaslu dua kabupaten diberikan kesempatan untuk memaparkan potensi gangguan keamanan dan kerawanan yang menurut hemat mereka akan terjadi dan sudah terjadi.

Komisioner Bawaslu Bursel, Robo Souwakil dalam kesempatan itu memaparkan langkah-langkah yang diambil guna mengantisipasi hal tersebut.

Bawaslu Bursel lebih mengedepankan langkah pencegahan dengan melakukan sosialisasi, juga terkait dengan netralitas ASN dan sanksi hukum sesuai UU Nomor 7 tahun 2017.

Sosialisai bukan saja dilakukan dengan cara tatap muka, tapi mencetak brosur tabaos yang dibagikan ke lingkungan pemukiman penduduk  agar diketahui masyarakat.

Sedangkan Muh Dani Jafar dari Bawaslu Buru, memaparkan dugaan pelanggaran pemasangan alat peraga oleh peserta, lebih khusus lagi caleg yang mencapai 216 pelanggaran.

"Sudah kita laporkan kepada Bawaslu Propinsi Maluku dengan uraian masing-masing pelanggaran per kecamatan," tutur Dani.

Dani juga menjelaskan, kini sedang berlangsung perekrutan Pegawas TPS dan sudah memasuki pentahapan pengumuman yang terpilih.

Ia sangat memberi apresiasi karena yang mendaftar lebih dari 600 peserta. Ada antusias untuk menjadi pengawas tps.
"Nanti ditetapkan 410 orang, satu orang satu Tps," papar Dani.

Selanjutnya, di hadapan Kapolres dan jajaran, Dani ikut menyentil kalau selama dalam pengawasan Bawaslu Buru, ada dugaan terjadi pelanggaran netralitas ASN.

Baik terjadi di wilayah kerja Panwascam Namlea maupun Panwascam yang lain dan sementara dilakukan investigasi.

"Ada beberapa kasus, baik laporan maupun temuan dari jajaran kami maupun masyarakat.Kami Bawaslu sedang malakukan monitoring dan investigasi."beber Dani.

Di hadapan perwira dua melati dan seluruh peserta rakor, Dani juga mengungkap kegalauan Bawaslu atas kejadian teror yang menimpa Panwascam Airbuaya beberapa hari lalu.

"Jangan sampai ini ada upaya-upaya untuk melemahkan pengawasan di jajaran kami. Jangan sampai ada intimidasi atau teror secara phisikologis," imbuh Dani.

Menurut Dani  teror seperti ini bisa bertambah, baik menimpa di kecamatan maupun di kabupaten.
Sehingga, ia meminta  ke depan ada pengamanan kepada kami baik personal maupun kelembagaan.

Menanggapi itu, Kapolres diwakili Kabap Ops, Kompol L Tahir menjelaskan, dalam skema pengamanan, personil kepolisian juga ditempatkan di kantor Bawaslu, baik terbuka sebanyak lima personil, maupun tertutup.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Buru, Ambran Sakula yang ditemui usai rakor, ketika ditanya wartawan perihal kasus Camat Airbuaya, Karim Gailea, yang terdindikasi mengarahkan warga untuk pilih caleg Partai Golkar, dia hanya berujar singkat sudah ada kesimpulan.

Namun kesimpulannya seperti apa?, dia belum dapat menjelaskannya. Dijanjikan nanti akan ada jumpa pers Bawaslu dan Gakumdu perihal kasus ini. (SBS /11)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم