Close
Close

Bupati Diminta Pengganti Wabup Bursel Dari GPM

Foto By Humas Bursel

Namrole, SBS 
Ketua BPH Sinode GPM, Pdt AJ. Werinussa berharap pengganti Wakil Bupati (Wabup) Buru Selatan dari Kader GPM. Harapnya, pegantinya ada kesamaan dengan almarhum Wabup Buce Ayub Seleky dalam menjalankan pemerintahan Buru Selatan (Bursel).

Demikian harapan dari Ketua BPH Sinode GPM AJ. Werinussa dalam sambutannya pada pembukaan MPPD 24 AMGPM Bursel yang berlangsung di Desa Kase, Kecamatan Leksula Kabupaten setempat, Minggu (3/3).

"Saya berharap kepada bapak bupati agar dalam memilih Wakil Bupati (menggantikan almarhum) dari kader GPM. Minimal pengganti Wakil Bupati ada kesamaan dengan almarhum Ayub Seleky;" ucap Werinussa berharap kepada Bupati Bursel Tagop Sudarsono Soulisa yang juga hadir saat itu.

Werinussa pada pada kesempatan yang baik ini, Ia mengingatkan sebagai pimpinan gereja dan selaku bapak katanya, jangan kesempatan ini digunakan untuk saling bertarung dan cakar mencakar.

Kata Werinussa, berikan kearifan kepada bapak bupati untuk memilih teman kerjanya yang baik, sejalan sesuai dengan kesepakatan-kesepakatan politik, dan naluri pemerintahan yang beliau tekuni setelah 5 tahun pertama hingga memasuki 5 tahun kedua.

"Pak bupati, jika ada kader GPM yang berkelahi, saya iklas kalau bapak tidak memilih mereka," kata Werinussa pada bupati.

Menurutnya, karena kami tidak mau kader-kader GPM itu berkelahi untuk jabatan-jabatan di pemerintahan, maupun jabatan sosial maupun politik.

"Sekali lagi saya ingatkan, jangan mengganggu konsentrasi pak bupati,” tandasnya.

Lanjut Werinusa katakan agar biarkan beliau memilih dengan nurani beliau. Memilih teman yang dicintai, teman yang bersahabat untuk memimpin sisah pemerintahan beliau

Menanggapi harapan dari Ketua BPH Sinode GPM itu, Bupati pada kesempatannya memberikan sambutan sekaligus membuka acara kegiatan MPPD 21 AMGPM Buru Selatan meresponi permintaan itu.

"Saya harus merespon apa yang harus, yang disampaikan oleh pak Ketua Sinode. Karena ini bagian dari pada permintaan, kalau orang sumatra bilang, puisi, apa, pantun itu balas membalas," ujar Bupati.
 
Foto By Humas Bursel
Kata Bupati dua periode ini khusus kepada Ketua Sinode bahwa, dalam mekanisme untuk nantinya memiluh pengganti Ayub Selwky, ujarnya mengaku terasa sulit melepaskannya.

"Saya sendiri dalam mekanisme untuk nantinya memilih pengganti bapak Ayub Seleky. Terus terang saja, sampai hari ini saya punya hati belum bisa melepaskan beliau," ujar bupati.

Dikatakan, terkadang-kadang situasi kondisi politik juga akui Tagop membuat dirinya tertekan karena ada hal-hal yang kadang-kadang dipolitisir oleh orang-orang tertentu yang ia sendiri tidak tahu.

"Tetapi yang jelas, niat hati saya dan niat saya ini, hanya satu saja bahwa identitas sebagai Ayub Seleky itu tidak bisa hilang dari saya punya proses kehidupan pemerintahan ini, karena suda terlalu mendalam, dan itu sudah saya sampaikan ke beberapa orang termasuk beberapa tokoh politik di Maluku, ditingkat Maluku, kemudian beberapa tokoh partai juga sudah ia sampaikan,” ucapnya.

Sebut Tagop, peganti Wakil Bupati almarhum Ayub Seleky haruslah orang yang sama seperti almarhum, minimal sama dan berasal dari GPM.

" Harus ada orang yang minimal sama dengan beliau, dan dari GPM juga," sebut bupati disambut tepuk tangan dari para peserta MPPD AMGPM Buru Selatan. (SBS/06)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم