Close
Close

Dikritik, Bupati Minta Wartawan Tulis Hal-Hal Baik


Namrole, SBS
Mendapat Kritikan dalam tiga bulan dalam tahun 2019 ini, Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulisa merasa terganggu, ia kebakaran jenggot.

Bupati dua periode yang diusung partai moncong putih ini  (PDIP-red) memintah kepada Wartawan menulis yang baik-baik saja. Ia terkesan mulai alergi dengan wartawan.

Permintaan Tagop ini dia sampaikan pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (MUSRENBANG RKPD) Kabupaten Buru Selatan  Tahun 2020 di Kantor Bupati setempat, Senin (26/3).

"Ada wartawan ka seng, wartawan, ada ka? Beta harap kepada wartawan bisa menyampaikan informasi kepada masyarakat seputar yang beta sampaikan (sambutan) tadi agar dapat didengar oleh masyarakat," pintah bupati.

Menurut Tagop jangan wartawan hanya melihat yang jeleknya saja. Kata Tagop banyak wartawan saat ini tapi dia mengaku tidak tahu.

"Banyak wartawan saat ini, beta kurang tahu, wartawan itu harus independen, iya kan, itu undang-undang kewartawanannya," ujarnya.

Dikatakan bahwa wartawan sekarang ini wartawan titip-titip menitip. Menurutnya wartawan saat ini wartawan yang membawa aspirasi kepentingan politik orang-orang tertentu.

"Wartawan yang selalu menjastivikasi seluruh perbuatan baik dari pemerintah, dari pada orang-orang, orang-orang," kata Tagop.

Kata Tagop, mungkin wartawan itu ingin katong semua matu dulu baru dia (wartawan) tulus yang baik-baik dari katorang (pemerintah).

"Betul ka seng? Orang mati itu baru orang bisa tulis dia, kasiang. Biar dulu dia pemabuk, pelacur, tetapi tetap ketika dia mati orang akan menilai dia, biar dia pelacur tapi dia ada bantu beta, iya kan, betul ka seng," ujar Tagop pada pembukaan Musrenbang 2010.

Tetapi ketika hidupnya dengan seribu perbuatan baik kata Tagop dengan suaranya yang lantangnya katakan, itu selalu dilacurkan oleh kepentingan orang yang dibawahi (wartawan) dia.

"Ini beta harus ingatkan, agar kita harus bertindak cerdas. Jadi wartawan harus cerdas, pandai. Kalau wartawan tulis itu, lulusan SD," ujar Tagop.

Tagop mengutip pernyataan gubernur Maluku Said Assagaff, menurut Tagop bahwa pernah gubernur mengatakan bahwa wartawan lulusan SD juga bisa menulis.

"Tapi beta yakin wartawan yang hadir hari ini semua wartawan-wartawan yang cerdas yang hadir dan anak-anak muda yang cerdas, dan saejana semua yang bisa menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat dengan baik," pungkas Tagop. (SBS/06) 

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم