Close
Close

SMA Negeri Namrole dan SMA Wali Ikut UNBK


Namrole, SBS 
Sebanyak 182 siswa SMA Negeri 1 Namrole ditambah 10 siswa dari SMA Desa Wali mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang berlangsung selama 4 hari di ruang Komputer SMA Negeri 1 Namrole, Senin (1/4).

Hal ini disampaikan Ketua Panitia UNBK SMA Negeri 1 Namrole Jehensa Semuel Makatita saat ditemui media ini di ruang kerjanya di SMA Negeri 1 Namrole, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel).

“Siswa yang mengikuti UNBK saat ini sebanyak 182 orang dari SMA Negeri 1 Namrole ditambah 10 siswa dari SMA Wali jadi total semuanya 192. Sebenarnya siswa SMA Negeri 1 Namrole sebanyak  183, namun satu berhalangan dan tidak mengikuti UNBK,” ujar Makatita yang didampingi Sekretaris Panitia Zahra Husain.

Dikatakan, untuk komputer yang digunakan sebanyak 70 lebih dan sebagian dari komputer itu dipinjam dari Pemda Buru Selatan yang pada beberapa waktu lalu digunakan untuk proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

“Kita di SMA Negeri 1 Namrole ini, memiliki hanya 30 komputer, untuk memenuhi banyaknya peserta ujian, kami meminjam 30 lebih komputer dari Pemda untuk memperlancar proses UNBK ini,” tuturnya.

Makatita yang juga mengajar mata pelajaran Geografi ini menjelaskan, karena terlalu banyak siswa yang mengikuti ujian, ditambah siswa dari SMA Wali, maka UNBK dalam satu hari itu dibagi menjadi 3 sesi.

“Karena jumlah siswa kan banyak, jadi katong bagi dalam satu hari itu ada tiga sesi dimulai dari Pukul 07.30 WIT sampai Pukul 16.00 WIT dengan menggunakan dua ruangan Lab Komputer. Hari Senin siswa mengikuti ujian Bahasa Indonesia,  hari Selasa Matematika, dan karena Rabu itu libur dilanjutkan di hari Kamis UNBK Bahasa Inggris dan hari Senin depan tanggal 7 itu mata pelajaran jurusan,” terangnya.

Dijelaskan untuk, masalah sejauh ini yang dikawatirkan hanyalah listrik, karena jika listrik padam sudah pasti menggangu para siswa yang sedang mengikuti ujian tersebut.

“Kalau jaringan bagus, dan sampai saat ini lancar. Mudah-mudahan kedepannya lampu tidak padam, karena yang ditakutkan hanya listrik kalau padam,” ujarnya.

Diketahui, ujian nasional ini turut diawasi dari Dinas Pendidikan Provinsi dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Maluku. (SBS/02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم