Kehadiran Bendahara Puskesman Waetawa
Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan Hamdi Takimpo yang minim berkantor, dikeluhkan
oleh para pegawai yang bertugas pada puskesmas tersebut.
Keluhan ini diutarakan sejumlah
pegawai Puskesmas Waetawa kepada media ini di Namrole, Kamis sore (13/06/2019) dan meminta kepada kepala Puskesmas Waetawa Yono Souwakil maupun Kadis Kesehatan Bursel untuk mencopot Hamdi Takimpo dari jabatannya.
Salah satu bidan yang enggan
namanya dipubilkasikan menjelaskan bahwa mereka sangat kecewa dengan keberpihakan
Kepala Puskesmas Yono Souwakil yang masih mempertahankan Hamdi Takimpo sebagai
bendahara. Padahal kehadirannya di Puskesmas sedikit dan bisa dihitung dengan
jari.
“Bendahara itu sudah dua tahun
ini hanya masuk saat ada kunjungan dari Kepala Dinas Kesehatan saja. Selanjutnya
tidak pernah terlihat batang hidungnya. Ini kan masalah, lagian dia itu kan
lagi sekolah lanjut, kan bisa di ganti sementara dulu nanti sudah selesai baru
menjabat lagi jangan karena kemalasan kantornya ini menghambat pelayanan masyarakat,” ucapnya.
Menurut Bidan ini, seharusnya
Yono Souwakil sebagai kepala Puskesmas harus bijak dalam melihat hal tersebut,
karena, lanjutnya jika bendahara tidak berada ditempat bagaimana suatu kegiatan
di Puskesmas tersebut bisa berjalan dengan baik tanpa diberika anggaran
penunjang dari bendahara.
“Bagaimana jadi kalau bendahara
saja menetap di Namrole, sedangkan jarak dari Namrole ke Waetawa itu sangat
jauh. Ini kan lucu !. Urusan keuangan saja sangat rumit, apalagi untuk
angaran-anggaran terkait kegiatan. Kami yang di Puskesmas ini agak kerepotan
kalau mau laksanakan kegiatan, repot karena soal anggaran,” ujarnya.
Sementara, kepala Puskesmas
Waetawa Yono Souwakil yang dihubungi media ini tidak merespon sms yang dikirim.
(SBS/02)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!