Namlea, SBS
Ditemani advocaat M.Taib
Warhangan SH MH, Kades Masnana mendatangi SPKT Polres Pulau Buru guna mengklarifikasi
laporan kalau dirinya memfitnah Aiptu Romeldus Nurlatu dan istrinya Rolly
Susana Samar.
Usai melakukan klarifikasi di
SPKT Polres Pulau Buru, advocaat M Taib Nurlatu SH MH, kepada wartawan Jumat
siang (26/7) menjelaskan, kalau kliennya diadukan oleh Rolly Susana Samar,
istri dari Aiptu Bernadus Nurlatu.
Romeldus dilaporkan karena berita
media yang merilis laporan tertulis tertanggal 18 Juli dan diantar langsung
Kades Masnana, Romeldus Nurlatu dan Ketua BPD, Soter Nurlatu, perihal dugaan
penyimpangan dana BumDes oleh mantan Ketua BumDes, Aiptu Romeldus Nurlatu dan
beberapa dugaan kasus yang juga menyeret nama istrinya Rolly Susana Samar.
"Klien saya diadukan telah
mencemarkan nama baik dan memfitnah, dan saya menemani klien untuk memenuhi
undangan kepolisian,"tandas Taib Warhangan.
Tuduhan pencemaran nama baik dan
fitnah itu terfokus pada salah laporan perihal penyalahgunaan dana beras raskin
sebesar Rp.5 juta oleh Bernadus dan istrinya.
Aku Taib Warhangan, di hadapan
petugas kepolisian di SPKT, ia telah meminta agar laporan fitnahan dan
pencemaran nama baik itu dihentikan sampai Reskrim Polres Pulau Buru selesai
memeriksa laporan tertulis dari kliennya.
"Laporan dari klien kami
disertai bukti soal dugaan adanya penggelapan dana BumDes dan lainnya. Bukan
laporan yang mengada-ada,"bela Taib Warhangan.
Usai dari SPKT, Taib mengaku
kalau kliennya ikut melaporkan Aiptu Bernadus ke Propam Polres bersama dua
kliennya yang lain Bendahara Desa Alowisius Nurlatu, dan Lociana Tasidjawa,
perihal oknum polisi itu memganuk Sabtu dini hari lalu (20/7).
"Pemeriksaan hari pertama
Kamis (25/7) berlangsung hingga malam hari. Sedangkan hari jumat ini, hanya
menemani klien ke propam untuk tandatangani Berita Acara Pemeriksaan," terang
Taib Warhangan.
Aku Taib, ketiga kliennya di
hadapan penyidik provost sudah menceritakan peristiwa saat Bernadus datang dan
mengamuk akibat dilapor menggelapkan dana Bumdes.
Sementara itu, Kades Masnana,
Romeldus Nurlatu mengaku dirinya kini menjadi selebritis dadakan, karena
laporan Forum Pemerhati Sosial dan Peduli Pembangunan yang sekertarisnya adalah
Rolly Susana Samar, yang menuduh dirinya menyalahgunakan Dana Desa.
Agar klir, tim Tipikor Polres
Pulau Buru lima hari sudah melakukan pemeriksaan di Polsek Namrole dan
memeriksa barang bukti di TKP Desa Masnana. Pemeriksaan saksi juga dilanjutkan
di Polres.
Tidak bermaksud membela diri,
Romeldus mengaku pemanfaatan dana desa sudah dipertanggungjawabkan dan sudah
ada audit dari pihak kecamatan, BPMD,
hingga audit Inspektorat Bursel.
"Biar diperiksa, agar
semuanya terang benderang,"tanggap Romeldus.
Menyinggung laporannya perihal penggelapan Raskin oleh
Bernadus dan istrinya Rolly Susana Samar yang kemudian berbuntut laporan balik,
sang kades ini buka kartu, kalau ia ada menandatangani bukti kuitansi sudah
menerima pembayaran beras raskin.
Kata dia, Bernadus dan Rolly
tidak mau menyetorkan dana beras raskin karena mengaku kalau sang kades ada
berhutang kepada mereka berdua. Karena itu mereka potong hutang itu dengan dana
beras raskin.
"Kuitansi Beta tanda tangan,
karena Katong basodara dan mereka yang minta,"kata Romeldus. (SBS/11)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!