Pemdes Kamlanglale Gelar Sosialisasi Pengembangan Diri Bagi Pemuda

Namrole, SBS

Pemerintah Desa Kamlanglale, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) bekerja sama dengan Polsek Namrole dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat menggelar sosialisasi tentang motivasi daan pengembangan diri bagi pemuda yang ada di desa tersebut, Senin (08/07).

Kegiatan pengembangan diri ini berpusat di Kantor Desa Kamlanglale dan dibuka oleh Kepala desa (Kades) Kamlanglale Ampi Latbual, dengan menghadirkan PS Panit I Binmas Polsek Namrole Bripka Bastian Tuhuteru dan Babinsa  Desa Kamlanglale Sersan Dua Siswanto sebagai pemateri.

Sebelum pemberian Materi, Ketua Pemuda Desa Kamlanglale Wesly Latbual berharap kepada puluhan Pemuda yang hadir dapat mengikuti kegiatan yang bertujuan memberikan motivasi dan meningkatkan kemampuan diri ini sampai selesai dan menjadikannya sebagai pegangan untuk lebih lagi memotivasi diri ke arah yang lebih baik.

“Diharapkan kepada semua Pemuda Desa Kamlanglale untuk bisa mengikuti kegiatan ini dan menyerap ilmu dan pengalaman serta motivasi yang diberikan oleh pemateri dengan harapan akan membawa perubahan kepada semua pemuda di desa dan bisa menjadi contoh yang baik bagi pemuda-pemuda di desa lain,” ujar Wesly.

Senada dengan itu, Kades Kamlanglae, Ampi Latbual juga mengharapkan pemuda Kamlanglale bisa menimbah ilmu dalam kegiatan itu dan menjadi pegangan bagi diri, agar pemuda Kamlanglale yang dulunya dicap sebagai pemuda yang nakal dan dipenuhi dengan pikiran negatif dapat menjadi pemuda panutan bagi desa-desa lain..

“Kita harus lebih kreatif menjalangkan fungsi kita sebagai pemuda, karena pemuda adalah bagian dari tanggung jawab kita untuk menjadi promotor kebaikan, menjadi pencipta ide-ide kreatif dalam desa dan menjadi contoh, serta teladan bagi pemuda-pemuda yang ada di Bursel,” kata Kades.

Bahkan Kades berharap kegiatan Sosialisasi yang dilakukan kedua kalinya ini  bisa mempererat sinergitas pemuda dengan pemeritah desa dalam menghadirkan perubahan di Desa Kamlanglale.

“Kami dari Pemerintah desa mengharapkan output dari kegiatan ini adalah terciptanya pemuda inovatif, pemuda yang mampu membantu pemerintah Desa dalam segi pembangunan, mampu menjaga keamanan dan ketertiban desa bahkan mampu membawa nama Desa ini menjadi harum di kalangan masyarakat yang ada di Kabupaten Bursel,” sebutnya.

Sementara Bripka Bastian Tuhuteru dalam materinya meyampaikan bahwa Pemuda adalah ujung tombak pemrintahan desa dan negara. Karena yang ada pada pemuda adalah semangat jiwa muda yang bisa membawa perubahan dan itu diharapkan lahir dari pemuda-pemuda yang ada di Kamlanglale.

“Pemuda harus mampu mengembangkan pikirannya, mampu memotivasi dirinya, karena dengan kekuatan pikiran dan motivasi diri kita bisa melahirkan inovasi-inovasi cemerlang dan untuk meraih kesuksesan, kita harus percaya bahwa kita mampu menggapainya dengan selalu optimisme dalam keyakinan, maka sukses akan berada di tangan kita," kata Tuhuteru.

Anggota Polsek Namrole yang baru meraih penghargaan sebagai polisi teladan seluruh Indonesia dari Kapolri ini menyebutkan, menjadi pemuda itu harus mampu menyaring segala reaksi lingkungan di desa, baik itu positif mapun negatif dan menjadikannya sebuah motivasi sebagai langkah pengembangan diri menuju pemuda brilian.

Sebab, pemuda merupakan barometer dan memiliki peran penting dalam pembangunan desa melalui pengembangan dirinya ke arah yang lebih baik.

“Pemuda yang baik adalah pemuda yang mampu mengembangkan dirinya, mampu dan berperan aktif dalam pembangunan desa dan menjadi pelopor kebaikan ketentraman dan kedamaian di dalam desa. Untuk itu, kami berharap pemuda dapat ikut sadar dan berperan dalam suatu pembanguan desa kedepannya. Tanggung jawab desa bukan hanya di perangkat pemerintah desa saja tetapi ada juga di pemuda,” terangnya.

Sementara, Babinsa mengajak semua pemuda yang hadir untuk mencontohi kesuksesan dirinya dan Tuhuteru. Karena lanjutnya, kesuksesan yang diraih bukan diperoleh dengan mudah, namun harus menempuh jalan berliku-liku dan penuh perjuangan.

“Sukses itu diraih melalui proses jatuh bangun, tetapi jangan takut dan kuatir, sebab kegagalan adalah awal dari kesuksesan. Teruslah memotivasi diri, jadilah yang terbaik bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, desa dan negara,” tandasnya. (SBS/02)