Namrole,
SBS
Nasib malang
menimpa Gustaf Siwalette, warga Desa Allang, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten
Maluku Tengah (Malteng) yang tewas terpanggang bersama rumah Pdt. Roy Seleky
yang sementara dikontraknya bersama teman-teman saat mengerjakan jaringan
listrik di Kecamatan Fena Fafan Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Rabu (24/07/2019)
dini hari.
Informasi yang
dihimpun dari pemilik rumah, Pdt. Roy Seleky yang juga mantan Caleg Partai
Perindo Dapil Namrole-Fena Fafan mengatakan bahwa, korban bersama rekan-rekannya mengontrak rumahnya yang
terletak di samping Kem Waemala, Desa Waekatin, Kecamatan Fena Fafan, Kabupaten
Bursel.
Diceritakan,
awal kejadian itu, bermula dari perayaan Hari Ulang Tahun salah satu rekannya.
“Jadi kejadian
itu mereka yang kerja jaringan PLN ke Desa Waelo itu kontrak beta rumah di
samping kem Waemala itu. Lalu mereka punya mandor Ulang Tahun dan mereka minum
minuman keras sampai mabuk. Tapi tidak tahu bagimana terjadi cekcok di antara
mereka yang berujung pembakaran rumah tersebut,” ujar Seleky yang juga mantan
Caleg Partai Perindo.
Dikatakan,
rumahnya itu terbakar sekitar pukul
01.00 WIT dan menurut keterangan dari anggota Brimob yang berada pada Pos di
Kem perusahan, korban atas naman Gustaf Siwalete ini sudah mabuk dan sudah
tidur dari sekitar pukul 22.00 WIT.
“Satu rumah
tabakar, lalu menurut keterangan brimob dan anggota di polsek leksula itu teman
mereka yang terbakar ini di terlalu mabuk dan tidor dari pukul 22.00 WIT
sehingga saat rumah terbakar dan api membesar korban tidak sempat melarikan
diri dan akhirnya terbakar bersama rumah,” ujarnya.
Sementara,
Kapolsek Leksula Iptu Jafar Husen saat dihubungi media ini membenarkan kejadian
terbakarnnya rumah di dekat Kem perusahan Waemala, Desa Waekatin.
“Itu
masyarakat dari Allang yang sementara mengerjakan jaringan listrik di Fena
Fafan. Kebetulan mereka tinggal di pinggir Kem di rumah salah satu warga
disana,” ujar kapolsek.
Diceritakan,
berdasarkan keterangan dari salah satu saksi yang punya rumah mengatakan
mengatakan bahwa korban bersama pelaku dan rekan-rekannya sudah minum minuman
keras dari pukul 19.00 WIT.
“Tiba-tiba pelaku
pembakaran ini yang diketahui bernama Welem Patty itu bilang ke teman-temanya
untuk keluar dari rumah sebab ia (Welem) akan membakar rumah dengan mobil,”
ujar Kapolsek menceritakan.
Lanjutnya,
melihat pelaku mengamuk dan ingin membakar rumah, rekan-rekannya bermaksud
untuk melaporkannya ke Pos Brimob yang tak jauh dari lokasi mereka tinggal.
“Tapi baru
melakukan perjalanan menuju pos kurang lebih 10 menit, rumah sudah terbakar.
Dan kebetulan ketika dikonfirmasi dirumah tersebut ternyata ada bensin 2 drum,
100 liter minyak tanah dan juga solar yang dijual oleh salah satu warga,”
terangnya.
Dikatakan,
pekerja yang tinggal di rumah tersebut ada 13 orang, tetapi waktu kejadian satu
orang melarikan diri, satu terbakar dan sebelas di tahan di Pos Brimob. Selanjutnya,
sekitar pukul 03.00 WIT mereka dibawa ke Polsek Leksula untuk dimintai
keterangan.
“Mereka ada 11
orang itu ditahan di Pos Brimob dan sekitar pukul 03.00 WIT mereka dibawa ke
Polsek Leksula. Jadi yang korban ini sudah mabuk dan mereka tidak tahu kalau
dia (Korban) ada tidur di dalam rumah itu dan ketika rumah terbakar mereka
tidak tahu kalau korban ada di dalam,” ujar kapolsek.
Tambahnya,
pada saat kejadian, pelaku melarikan diri namun sudah dapat diamankan di Polsek Leksula.
Akibat
kebakaran ini, tambahnya, selain merengut 1 korban jiwa, diperkirakan kerugian
yang di alami mencapai puluhan juta Rupiah. (SBS/02)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!