Close
Close

Tagop: Pembangunan Pelabuhan Harus Direncanakan Secara Tepat



Namrole, SBS 
Bupati Buru Selatan (Bursel), Tagop Sudarsono Soulisa mengatakan pembangunan Pelabuhan Laut haruslah direncanakan secara tepat.

Hal itu disampaikan Tagop dalam sambutannya yang dibacakan oleh Assisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Bursel, Rony Lesnussa ketika membuka acara Focus Group Discussion (FGD) Pra-Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Laut lokasi Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Provinsi Maluku Tahun 2019 yang berlangsung di aula Penginapan Golden Alfri’s, Kamis (23/08).

“Pembangunan pelabuhan harus direncanakan secara tepat, memenuhi persyaratan teknis pelabuhan, kelestarian lingkungan dan memperhatikan keterpaduan intra dan antarmoda transportasi,” kata Tagop dalam

Sebab, lanjut Tagop, Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran mengindikasikan perlunya penyediaan ifrastruktur pelabuhan sebagai tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi.

Sehingga, lanjutnya, dalam rangka menunjang kegiatan pembangunan pelabuhan diperlukan sebuah studi yang dapat memberikan gambaran secara komprehensip tentang kelayakan pada beberapa aspek yang dianggap penting sebelum dimulainnya pembangunan.

Sementara itu, tambah Tagop, berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Dalam Negeri Nomor PM 112 tahun 2017 tentang pedoman dan proses perencanaan di lingkungan Kementrian Perhubungan bahwa pra studi kelayakan merupakan suatu preliminary Appraisal studi kawasan terhadap potensi permintaan guna mengetahui secara indikatif apakah suatu rancangan kegiatan layak untuk dikaji dengan studi kelayakan atau tidak.

“Penyusunan pra kelayakan pembangunan laut diharapkan dapat diperoleh prioritas dasar penentuan strategi dan skenario pengembangan pelabuhan laut dalam suatu wilayah," ucapnya.

Olehnya itu, pihaknya berharap agar dengan terselenggaranya kegiatan FGD ini dapat membantu dalam menentukan prioritas pembangunan Pelabuhan di Bursel sesuai dengan kriteria kelayakan.

“Daerah berharap melalui kegiatan ini dapat menentukan prioritas pembangunan pelabuhan baru berdasarkan kriteria kelayakan teknis, ekonomi, sosial dan lingkungan yang disesuiakan dengan kebijakan pemerintah pusat dan daerah,” tutupnya.

Untuk diketahui, kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kadis Perhubungan Kabupaten Bursel Sukri Muhammad dan narasumber oleh Kepala KPLP Namrole Margarita Wattimury dan Sri Ida dari Bagian Perencanaan Dirjen Kementrian Perhubungan Republik Indonesia serta Kadis PU Kabupaten Bursel, Melkior Solissa serta tamu undangan lainnya. (SBS/02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم