Namlea, SBS
Sebuah kapal
ditemukan warga terdampar dalam posisi terbalik di Tanjung Kayu Putih,
Kecamatan Batabual, Kabupaten Buru, pada Minggu pagi (4/8/2019).
Informasi awal terbaliknya
kapal ini, diposting oleh salah satu warga lewat akun facebook atas nama Noer
Fitry. Dalam postingan itu Noer Fitry menyertakan sebuah video yang berisi
kondisi kapal naas yang terbalik dan terapung di tanjung itu.
Noer Fitry
menjelaskan, tidak diketahui dengan
jelas kapan naas itu terbalik dan jenis kapal apa yang terapung itu. Lewat
statusnya Noer meminta kepada netizen agar bisa menginformasikan hal ini kepada
Tim SAR untuk dicari tahu lebih jauh.
Dalam video
berdurasi 0,40 detik itu, tampak sebuah long boat dengan beberapa penumpang,
melihat langsung kondisi kapal terbalik itu, saat melintasi di Tanjung Kayu
Putih.
“Coba lihat dulu
kesana. Ada ada orang ka seng (apa tidak), ya Allah ini kayak motor ikan, besar
juga,” ucap seorang perempuan dalam video tersebut.
Dari video yang
juga diperoleh wartawan kemudian dikirim ke sejumlah pihak di Kabupaten Buru
untuk memastikan insiden kapal terbalik itu, namun dari Namlea, hingga detik
ini belum ada klaim kepemilikan kapal naas itu. Diduga kuat kapal ini hanyut
terbawa arus hingga ke lokasi tersebut.
Sementara itu,
Dandim 1506/Namlea, Letkol Inf.
Syarifuddin Azis yang menerima video ini, langsung bergerak menghubungi
sejumlah pihak terkait. Salah satu
pejabat di Kantor Adpel Namlea, Rauf Tuanani juga berlaku sigap langsung terjun
ke lokasi.
Kasubbag Humas
Polres Pulau Buru, Ipda Zulkifli yang dihubungi membenarkan ada penemuan
bangkai kapal terbalik di sekitar perairan Tanjung Kayu Putih, tadi pagi.
Ipda Zulkifli,
mengutip keterangan warga Desa Pela, Karman Saka (29), kalau dia bersama
beberapa rekannya hendak mengambil batu di dekat Tanjung Kayu Putih.
Saat mereka tiba
di TKP mereka menyaksikan ada sebuah kapal
yang sudah dalam kondisi terbalik. Melihat kejadian tersebut mereka
kemudian menghubungi pihak Kepolisisan Polsek Batabual.
Sekitar pukul
09.30 Wit Personil Polsek Tiba di TKP dan langsung mencari petunjuk di sekitar
pesisir Tanjung Kayu Putih .
Pukul 12.00 Wit
anggota Basarnas Kabupaten Buru dan Personil Sat Polair Polres P. Buru tiba di
TKP dengan menggunakan Seedboat milik Basarnas.
"Karena kondisi
perairan yang cukup bergelombang maka speed boat tersebut kembali ke desa Pela
dan dengan menggunakan Kendaraan Roda 4 rombongan menuju TKP," cerita
Zulkifli.
Lanjutnya, berdasarkan
hasil investigasi terhadap saksi dan masyarakat sekitar tidak ditemukan adanya
petunjuk terkait keberadaan korban maupun keterangan tentang kapal tersebut.
Namun dari
beberapa barang yg di temukan di sekitar TKP dapat disimpulkan bahwa kapal tersebut
merupakan kapal penangkap ikan (Nalayan).
Kondisi saat ini
masyarakat desa Batu Jungku dan desa Pela berencana melakukan evakuasi bangkai
Kapal ke perairan desa Pela namun terkendala kurangnya peralatan dan kondisi
perairan yang masih bergelombang.
" Tim dipimpin
kapolsek batabual telah melakukan penyisiran disekitar lokasi dan tidak ditemukan
adanya korban jiwa di sekitar TKP maupun di pesisir pantai Kecamatan Batabual,"
ujarnya. (SBS/11)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!