Close
Close

Sekda Bursel Diperiksa Sebagai Saksi Soal Dugaan Korupsi Dana MTQ


Namrole, SBS   
Sekda Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Iskandar Walla diperiksa sebagai saksi oleh Tim Kejaksaan (Kejari) Buru dibawa kendali Kasie Pidsus Kejari Buru Ahmad Bagir, Kamis (29/08) terkait dugaan korupsi dana Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXVII Tingkat Provinsi Maluku Tahun 2017 sebesar Rp 28.748.200.000,00.

Bukan hanya Sekda, sejumlah saksi lainnya juga turut diperiksa, yakni Penjabat Kepala BPKD Kabupaten Bursel Jeane Risampessy, Perwakilan PT. Johnson Kaleb Production selaku Event Organizer (EO) Jibrael Matatula, Istri almarhum mantan Wakil Bupati Bursel Erny Seleky, Bendahara Hibah Kabupaten Bursel Fath Salampessy.

Selanjutnya, ada juga Mantan Bendahara Bagian Hukum Setda Kabupaten Bursel Afifa Souwakil, Staf Asisten I Setda Kabupaten Bursel Andre Solissa dan staf Badan Penanaman Modal Daerah Kabupaten Bursel Mario Solissa, Staf Dinas Pariwisata Kabupaten Bursel Leksi Sigmarlatu dan Guru SMA Negeri Namrole Linda Lesnussa.

Pantauan media ini, Sekda terlihat mendatangi Mapolsek pukul 17.26 WIT dengan menggunakan Mobil Dinasnya bernomor polisi DE 7 KM, beriringan di belakangnya Penjabat Kepala BPKD Kabupaten Bursel Jeane Risampessy dengan mobil Dinas DE 192 KM.

Ketika tiba di halaman Mapolsek, keduanya langsung masuk menuju ruang pemeriksaan dan baru terlihat selesai menjalani proses pemeriksaan pukul 18.30WIT.

Sekda ketika ditanyai usai pemeriksaan mengaku telah menjalani proses pemeriksaan, tetapi kemungkinan masih harus menjalani proses pemeriksaan lanjutan pada Jumat (29/08) lagi.

“Iya sudah selesai, mungkin besok (hari ini-red) lagi,” ucap Sekda.
Sekda menambahkan bahwa pemeriksaan yang dijalani pihaknya merupakan pemeriksaan biasa saja. 

“Pemeriksaan biasa-biasa saja,” ujar Sekda dan kemudian menaiki mobil dinasnya untuk meninggalkan Mapolsek.

Sementara itu, Jibrael Matatula terlihat mendatangi Mapolsek sejak pukul 10.00 WIT dan menjalani proses pemeriksaan hingga pukul 21.00 WIT.

Sedangkan Erny Seleky menjalani proses pemeriksaan sejak pukul 10.00 WIT dan baru terlihat meninggalkan Mapolsek pukul 17.38 WIT dengan menggunakan mobilnya dengan nomor polisi DE 1897 AD.

Linda Lesnussa terlihat mendatangi Mapolsek pukul 17.00 WIT dan baru meninggalkan Mapolsek pukul 18.02 WIT.

Berikutnya, Mantan Bendahara Bagian Hukum Setda Kabupaten Bursel Afifa Souwakil, Staf Asisten I Setda Kabupaten Bursel Andre Solissa dan staf Badan Penanaman Modal Daerah Kabupaten Bursel Mario Solissa terlihat datang secara bersamaan dengan menggunakan sepeda motor masing-masing pukul 15.53 WIT. Ketiganya hanya terlihat sesaat memasuki Mapolsek, karena pada pukul 13.53 WIT ketiganya sudah kembali meninggalkan Mapolsek.

Sedangkan staf Dinas Pariwisata Kabupaten Bursel Leksi Sigmarlatu yang terlihat mendatangi Mapolsek pukul 11.00 WIT dan pulang pukul 13.44 WIT, mengaku hanya diminta oleh mantan Kadis Perindag Kabupaten Bursel Yan Latupeirissa untuk memasukan bukti dokumentasi kegiatan Pameran yang turut dilaksanakan diselah-selah pelaksanaan MTQ Tahun 2017 lalu.

“Saya Cuma diminta oleh Bapa Yan untuk kasih masuk foto dokumentasi kegiatan Pameran saja. Sebab, saya juga baru tiba dari Ambon dan kebetulan tadi ketemu di Bandara, jadi saya langsung bawa foto dokumentasinya untuk dimasukkan,” kata Sigmarlatu kepada sejumlah wartawan usai keluar dari Mapolsek.

Sementara Bendahara Hibah Kabupaten Bursel Fath Salampessy mendatangi Mapolsek pukul 15.39 
WIT dan baru selesai menjalani proses pemeriksaan pukul 19.30 WIT.

Ketika ditanyai soal pemeriksaan yang masih dilakukan terhadap dirinya lagi, Fath mengaku ia dipanggil untuk memberikan keterangan tambahan terkait adanya penggunaan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp1.278.200.000,00.

“Sudah selesai, tapi karena ada penggunaan dana BTT jadi saya diminta untuk memberikan keterangan,” kata Fath.

Ia mengaku harus tetap hadir memberikan keterangan karena merupakan bagian dari tugasnya sebagai Bendahara Hibah Kabupaten Bursel.

“Mau bagaimana, sudah jadi tanggung jawab,” ucapnya dan langsung meninggalkan Mapolsek.
Sebelumnya diberitakan, Tim Kejari Buru telah memeriksa Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Bursel Kader Tuasama, Rabu (28/08).

Selain Kader, sejumlah saksi lain pun turut diperiksa, termasuk yang sebelumnya telah diperiksa pun kembali menjalani proses pemeriksaan, yakni Kepala Dinas Perpusatakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bursel Semy Tuhumury, Bendahara Dinas Perpusatakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bursel Nasir Wally, Bendahara Dinas Perhubungan Kabupaten Bursel Rusli Nurpata, Mantan Bendahara Bagian Hukum Setda Kabupaten Bursel Afifa Souwakil, Staf Asisten I Setda Kabupaten Bursel Andre Solissa dan staf Badan Penanaman Modal Daerah Kabupaten Bursel Mario Solissa.

Selain itu, pada Selasa (27/08) Tim Kejari Buru juga telah melakukan pemeriksaan terhadap Asisten I Setda Kabupaten Bursel Alfario S Soumokil, Mantan Kadis Perindag Kabupaten Bursel Yan Latuiperissa, Mantan Bendahara Disperindag Kabupaten Bursel Fahmi Butamil, Bendahara Dinas Perhubungan Kabupaten Bursel Rusli Nurpata, Bendahara Hibah Kabupaten Bursel Fath Salampessy, Mantan Bendahara Bagian Hukum Setda Kabupaten Bursel Afifa Souwakil, Staf Asisten I Setda Kabupaten Bursel Andre Solissa dan staf Badan Penanaman Modal Daerah Kabupaten Bursel Mario Solissa.

Sebelumnya, Tim Jaksa juga telah memeriksa sejumlah saksi, Senin (23/08) yang terdiri dari Asisten I Setda Kabupaten Bursel Alfario S Soumokil, Sekretaris DPRD Kabupaten Bursel Hadi Longa, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bursel Umar Mahulette, Kepala Dinas Perpusatakaan dan Arsip Kabupaten Bursel Semy Tuhumury, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bursel Muhammad Sukri, Kasubag Perencanaan dan Keuangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bursel Herman Sangadji, Bendahara Bagian Kesra Kabupaten Bursel Hatija Loilatu dan Bendahara Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bursel Usman Bachta.

Tak hanya itu, Kamis (28/08) lalu Tim Jaksa juga sudah memeriksa Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Bursel Umar Mahulette, Kasat Pol PP Kabupaten Bursel Asnawy Gay, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bursel Sukri Muhammad, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Bursel Semy Tuhumury, mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bursel Yan Latuperissa, Kepala BKSDM Kabupaten Bursel AM Laitupa.

Kemudian, Kabag Kesra Setda Kabupaten Bursel Mansur Mony yang sebelumnya telah menjalani proses pemeriksaan pun kembali diperiksa bersama Kasubag Perencanaan dan Keuangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bursel Herman Sangadji dan Bendahara Bagian Kesra Setda Kabupaten Bursel Halija Loilatu.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Bursel Iskandar Walla yang menurut informasi akan kembali diperiksa ternyata hanya datang ke Mapolsek sekitar pukul 12.15 WIT dan kembali lagi sekitar 3 menit kemudian dengan menumpangi mobil dinasnya DE 7 KM karena akan mengikuti rapat pleno di DPRD Bursel.

Begitu pun dengan Bendahara Hibah Kabupaten Bursel Fath Salampessy yang sehari sebelumnya telah diperiksa pun terlihat datang ke Mapolsek sekitar pukul 13.20 WIT, namun sekitar 5 menit kemudian sudah meninggalkan Mapolsek lagi.

Sedangkan pada Rabu (21/8) Tim Jaksa pun sudah melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bursel Hakim Tuankotta, Kabag Kesra Setda Kabupaten Bursel Mansur Mony, Kasubag Perencanaan dan Keuangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bursel, Herman Sangadji dan Bendahara Bagian Kesra Setda Kabupaten Bursel Halija.

Kemudian pada Selasa (20/8) Tim Jaksa juga telah melakukan pemeriksaan terhadap Sekda Kabupaten Bursel Iskandar Walla dan Bendahara Hibah Kabupaten Bursel Fath Salampessy.

Sementara itu, Kasie Perdata dan Tata Usaha Negara (Datum) Kejari Buru Berty Tanate kepada wartawan usai melakukan pemeriksaan mengaku bahwa proses pemeriksaan terhadap saksi-saksi lain masih akan terus dilakukan, termasuk yang telah diperiksa pun masih akan diperiksa lagi.

“Kita masih lanjut terus, yang sudah diperiksa juga masih ada yang belum selesai. Masih lanjut juga,” kata Berty singkat.

Sementara itu, dari sumber terpercaya di Kejari Namlea mengungkapkan bahwa Tim Kejari Namlea akan melakukan pemeriksaan marathon terhadap para saksi yang ditaksir bisa mencapai ribuan orang.

“Kami akan melakukan pemeriksaan terhadap banyak sekali saksi, mungkin bukan hanya ratusan, tetapi bisa ribuan orang,” ungkap sumber itu.

Sumber tersebut mengaku bahwa karena banyaknya saksi yang akan diperiksa pihaknya, maka kemungkinan kasus ini akan memakan waktu yang cukup lama dan baru bisa dilimpahkan ke Pengadilan awal Tahun depan.

“Saksi yang akan diperiksa ini cukup banyak, jadi tidak mungkin dalam tahun ini, kemungkinan awal tahun depan baru dilimpahkan ke Pengadilan,” tandasnya. (SBS/01)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم