Close
Close

Bocah 7 Tahun Diperkosa di Rumah Kosong


Namlea, SBS 
Malang nian nasib bocah tujuh tahun CA,  karena harus dilarikan ke Puskesmas terdekat setelah menjadi korban perkosaan lelaki bejat yang tidak dikenal.

Kapolsek Waeapo, Ipda AE Poleonro yang dikonfirmasi media Jumat sore (21/2), membenarkan kasus tersebut.

"Korban sedang dirawat di Puskesmas Lolongquba," ucap  Kapolsek.

Menurut Kapolsek untuk sementara, baik korban maupun orang tua korban yang sedang menemani anaknya di puskesmas, masih belum bisa dimintai keterangan.

"Kondisi kesehatan korban belum memungkinkan untuk diambil keterangan. Orang tuanya juga sedang mendampingi anaknya," akui Kapolsek Waeapo.

Kendati demikian, pihak Polsek Waeapo telah bergerak cepat dengan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi lainnya yang ada di TKP. Hanya saja, polisi masih belum mengetahui dan menemukan pelakunya.

"Pada saat peristiwa terjadi hanya ada korban dan pelaku.Tidak ada saksi lain yang melihat," jelas Kapolsek Waeapo.

Informasi yang berhasil dihimpun lebih jauh menyebutkan, kasus perkosaan yang menimpa bocah tujuh tahun ini terjadi di Desa Metar,  Kec.Lolongquba, pada pukul 10.00 WIT di rumah seorang warga yang diketahui bernama Matina Behuku yang sedang kosong.

Kasus itu berawal saat korban berjalan menuju jembatan yang tidak jauh dari rumah orang tuanya untuk membuang sampah. Saat sampai di jembatan, ada seorang pria dewasa yang menutup mukanya dengan karpus menghadang korban.

Korban ditarik menuju rumah Matina Behuku yang lagi kosong ditinggal pergi penghuninya.

Sesuai pengakuan korban kepada orang tuanya dan warga setempat, bahwa di dalam rumah kosong tadi, pelaku yang tidak dikenal ini dengan kasar memaksa menurunkan celana korban hingga batas lutut.

Sesudah itu, pria bejat ini dengan kekerasan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah menusuk kemaluan bocah yang masih duduk di kelas 1 SD ini.

Akibat tindakan brutal itu, kemaluan korban sempat berdarah-darah.Korban yang kesakitan sempat menjerit, tapi pelaku tanpa belas kasihan terus beraksi.

Dengan bernafsu pelaku melanjutkan aksinya dan tanpa rasa belas kasihan, lanjut memperkosa korban dan menumpahkan spermanya di baju korban.

Usai melakukan perbuatan bejatnya, pelaku kabur dan meninggalkan korban di TKP.

Paska peristiwa memilukan itu, korban yang pulang ke rumah ortunya lalu mengadukan peristiwa itu. Sontak, warga Desa Metar dibikin heboh namun pelaku sudah  tidak diketahui rimbanya.

Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan medis.
Masyarakat yang mengetahui kasus naas yang menimpa bocah malang ini, mengutuk keras perbuatan biadap itu.

Mereka mendoakan agar kepolisian bertindak cepat dan segera dapat menemukan pelakunya.

Paska kejadian itu, Anggota Satpol PP Waeapo, Jamal Umagapi yang membawa korban dari lokasi kejadian bersama keluarga ibunya menuju puskesmas Lolongquba, kemudian Jamaludin umagapi melaporkan perihal tersebut kepada Lutfi Laitupa selaku pimpinanya, dan Lutfi Laitupa langsung melaporkannya kepada pihak kepolisian Polsek Waeapo.

"Kami berharap perbuatan bejat ini diusut dan pelakunya ditemukan serta dihukum seberat beratnya,"pungkas Lutfi. (SBS/11)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم