Namrole, SBS
Kementerian
Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) melalui Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut mengibahkan kapal pelra bernama KM. Benawa Nusantara kepada
Pemerintah Kabupaten Buru Selatan (Bursel).
Proses serah
terima hibah kapal tersebut dilakukan di ruang tunggu Pelabuhan Namrole, Rabu
(4/3) dan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bursel
Iskandar Walla bersama Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bursel Idris
Latuconsina.
Sekda dalam
sambutannya ketika menerima penyerahan kapal itu menjelaskan bahwa kapal ini
dibuat di Galangan Kapal Bulukumba Sulawesi Selatan dengan perjalanan selama 3
hari baru tiba di Pelabuhan Namrole.
Silahkan nonton videonya ya...
“Spesifikasi
kapal ini berkapasitas 35 GT, Panjang 18 meter dan lebar 4 meter. Sedangkan
daya muat 24 orang dan barang 10 ton. Untuk awak kapal ini berjumlah 5 orang
termasuk Nakhoda. Sedangkan kecepatan Kapal berkisar 7-9 Knot. Kapal ini
dilengkapi dengan kelengkapan keselamatan, seperti komunikasi radio, pelampung
serta aspek kenyamanan,” urai Sekda.
Lanjutnya,
dengan penyerahan ini, maka kapal ini akan dioperasikan untuk melayani
masyarakkat di pesisir Kabupaten Bursel, baik di Namrole, Leksula, Kepala Madan
maupun Ambalau.
“Kapal ini akan
dioperasikan dan akan dirawat dengan baik sebagai asset transportasi laut untuk
kepentingan masyarakat dan menunjang konektivitas program tol laut,” jelasnya.
Menurutnya,
bantuan kapal Pelra sangat tepat sekali untuk daerah-daerah pesisir, karena
kapasitas tidak besar dan sangat cocok untuk daerah yang alurnya dangkal
sehingga mampu mendukung kelancaran arus penumpang barag maupun wisata dan juga
untuk mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi masyarakat daerah lebih
baik.
“Kapal ini akan
digunakan untuk menjangkau daerah-daerah yang masih terisolir, karena belum ada
prasarana jalan ke kota kabupaten. Selain itu kapal bantuan hibah Kementerian
Perhubungan ini akan digunakan untuk distribusi barang kabupaten, terutama
barang dari tol lat, guna menjaga perbedaan harga/kapasitas harga barang di
wilayah kabupaten Bursel,” katanya.
Jadi, katanya
lagi, Kapal Pelra ini sangat mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi
masyarakat di daerah ini agar lebih baik lagi.
“Saya berharap,
bantuan ini akan digunakan untuk menjadi moda transportasi masyarakat Bursel
yang selama ini belum bisa terpenuhi dengan baik dan dimanfaatkan
sebaik-baiknya untuk melayani masyarakat di daerah ini,” harapnya.
Sebab, ia pun
berharap dengan hadirnya kapal ini akan memberikan manfaat yang besar bagi
masyarakat di daerah ini.
“Hadirnya kapal
ini diharapkan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Mudah-mudah-mudahan dengan berlayarnya kapal
ini akan meningkatkan kesejahteraan rakyat dan menekan angka kemiskinan di
daerah ini,” ucapnya kepada wartawan.
Untuk anggaran
operasional kapal ini akan dipercayakan kepada Dinas Perhubungan yang tentunya
akan mendapat subsidi pula dari Pemerintah pusat. Dimana, untuk operasional
kapal iniakan sepenuhnya dikelolah oleh Dinas Perhubungan yang telah menunjuk
Abu Tasidjawa sebagai Kapten Kapal tersebut.
Usai acara
penyerahan itu, Sekda yang didampingi sejumlah pimpinan OPD, TNI dan Polri pun
turut meninjau langsung kapal yang sementara dilabuhkan di Dermaga Pelabuhan
Namrole itu.
Saat peninjauan
itu, Sekda pun berpesan kepada Abu Tasidawa dan 4 awak kapal lainnya untuk
dapat menjaga dan merawat kapal tersebut secara baik sehingga tidak cepat
rusak.
Selain itu,
iapun berharap agar para awak kapal dapat memberikan pelayanan yang maksimal
bagi masyarakat di daerah ini dan tidak hanya mempriorotaskan provit atau
keuntungan.
“Tujuannya ialah
membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, apabila memungkinkan, ada
hasilnya, mudah-mudahan bisa meningkatkan pendapatan asli daerah. Tapi itu
bukan tujuan utama, tujuan utamanya adalah pelayanan. Jadi, orentasi bukan
orentasi provit, tapi orentasi pelayanan. Harus dijaga secara baik,” tuturnya.
(SBS/01)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!