Namrole, SBS
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) di kabupaten Buru Selatan yang akan berlangsung di tanggal 9 Desember nanti seharusnya menjadi tanggung jawab semua pihak untuk mensukseskan pesta rakyat tersebut.
Namun dalam agenda Rapat Koordinasi (Rakor) bersama stacke holder teknologi informasi, transportasi dan penerangan dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bursel Tahun 2020 yang berlangsung di aula Kantor KPU setempat, nampaknya tidak dihargai dan didukung oleh Dinas Perhubungan dan Dinas Infokom Kabupaten Bursel.
Akibatnya, dalam agenda itu, ketua KPU Bursel, Syarif Mahulau turut menyampaikan keluhan mereka terkait ketidakhadiran Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) dalam kegiatan yang dipusatkan di ruang Aula Kantor KPU Bursel pada Rabu (5/8/2020).
Keluhan itu disampaikan langsung oleh Mahulauw dalam sambutan pembukaan Rakor tersebut. Menurut Mahulauw, kehadiran Dishub dan Diskominfo sangatlah penting dalam Rakor tersebut.
Sebab, pihaknya sangat berharap, dengan kehadiran kedua Dinas tersebut, bisa memberikan gambaran terkait dengan berbagai infrastruktur perhubungan, informasi dan komunikasi di 6 Kecamatan dan 79 Desa se-Kabupaten Bursel untuk dijadikan sebagai acuan atau gambaran dalam rangka mensukseskan Pilkada Bursel.
Selain itu, lanjut Mahulauw, Ketua Komisi I dan II DPRD Kabupaten Bursel yang turut diundang pun diharapkan kehadirannya, mengingat kewenangam yang dimiliki di kedua Komisi itu.
"Tetapi sampai dengan acara ini jalan, ke 4 lembaga pemerintah ini dan rekan-rekan DPRD tidak sempat hadir," ucapnya mengeluhkan.
Padahal, kata Mahulauw, kesuksesan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bursel merupakan tanggung jawab semua pihak dan bukan hanya KPU semata.
"Penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati ini tidak semata-mata ditafsirkan sebagai kewenangan KPU atau penyelenggara pemilihan Bupati dan Bupati Bursel. Kami hanya memfasilitasi, yang bertanggung jawab untuk mensukseskan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati ini adalah semua komponen Pemerintahan, bahkan seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Bursel," ucapnya.
Walau begitu, Ia berterima kasih atas kehadiran perwakilan PLN ULP Namrole dalam Rakor tersebut.
Mahulauw pada kesempatan itu meminta kepada perwakilan PLN agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal sebagai bentuk dukungan dalam mensukseskan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang saat ini tahapannya telah dimulai.
Bahkan, bersama para Komisioner lainnya, Mahulauw berharap agar ada Genset yang disediakan oleh pihak PLN di Kantor KPU Bursel guna mengantisipasi berbagai pemadaman yang bisa saja mengganggu jalannya berbagai tahapan nantinya.
Bukan hanya KPU, Komisioner Bawaslu Kabupaten Bursel, Husein Pune pun turut menyampaikan hal serupa.
"Kalau bisa ada juga Genset di Bawaslu, karena selalu terjadi pemadaman dan bisa menghambat tugas-tugas kami," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala PLN berjanji akan membantu penyediaan Genset di Kantor KPU Bursel setelah pihaknya menerima surat permohonan dari KPU.
Namun, bagi Bawaslu, ia hanya menjanjikan untuk akan merubah jalur listrik Kantor Bawaslu agar nantinya tidak sering mengalami pemadaman, mengingat ketersediaan mesin Genset di PLN hanya 1 untuk KPU.
Untuk diketahui, Rakor itu turut dihadiri seluruh Komisioner lengkap KPU Bursel, Ismuddin Booy, Jainuddin Solissa, James Tasane, Nurdin Soumena dan Sekretaris KPU Bursel Solaiman Loilatu.
Selain itu, kegiatan itu turut dihadiri oleh Sekretaris KPU, Solaiman Loilatu, perwakilan dari Kesbangpol, TNI/Polri serta insan Pers. (SBS/02)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!