Dalam pertandingan 2 x 20 menit itu, kedua tim bermain dalam tempo tinggi. Di bawah guyuran hujan deras, kedua tim terlihat saling serang menyerang.
Beberapa kali tercipta peluang dengan para pemain mampu melewatkan bola ke arah gawang lawan. Namun kiper kedua tim yang berdiri di bawa mistar gawang mampu menyelamatkan gawang mereka dari kebobolan.
Lima menit jelang babak pertama berakhir, Aktin FC mampu menekan Ketapang Kencana FC, sehingga tercipta dua gol beruntun. Sampai wasit meniup peluit panjang di paruh babak pertama, skor masih tetap 2-0.
Memasuki babak kedua, Ketapang Kencana FC yang telah tertinggal, terlihat bermain lebih agresif. Mereka terus menekan ke gawang Aktin FC. Beberapa kali peluang nyaris tercipta. Kiper Aktif FC dibuat jatuh bangun untuk menyelamatkan gawangnya.
Setelah kiper Aktin FC dibuat jatuh bangun, akhirnya Ketapang Kencana FC dapat mengejar ketertinggalan dengan menambahkan satu gol. Skor berubah menjadi 2-1.
Masih tertinggal satu gol, Ketapang Kencana FC terus bermain menekan. Nyaris semua pemainnya naik ke depan ikut menyerang. Tapi gol tambahan tidak pernah tercipta.
Bahkan Aktin FC mampu mencuri peluang dengan melesat gol tambahan dua menit jelang pertandingan berakhir, sehingga skor berubah menjadi 3-1. Skor ini bertahan sampai akhir pertandingan.
Sebelum pergulatan partai final, dua hari sebelumnya telah diperebutkan posisi ketiga yang diraih Wayasel FC setelah menghempaskan Simpanglima FC yang menempati posisi keempat.
Dalam pertandingan sore tadi, sempat dilakukan dua kali pertandingan eksebisi antara tim DPRD Maluku cs tim DPRD Buru yang berkesudahan 6-0.
Namun tim DPRD Maluku yang tampil dieksebisi kedua, harus menyerah kalah saat berhadapan dengan Tim Bupati Buru dengan skor 3-5.
Selain mengikuti eksebisi, Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umassugi turut menonton puncak final dan berkenaan menyematkan medali dan memberi Piala Raja Cup I kepada Aktin FC.
Usai pertandingan, Raja Petuanan Kudeta, Aziz Hentihu kepada awak media, menyampaikan rasa syukurnya, karena kompetisi dapat berjalan baik dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Alhamdulillah, setelah menjalani kompetisi yang panjang, futsal Piala Raja Cup ini bisa diselesaikan dengan baik. Tadi pemenangnya adalah Aktin FC dan pemenang kedua Ketapang Kencana FC," tutur Aziz.
Aziz yang juga anggota DPRD Maluku itu lebih jauh menjelaskan, kompetisi Ini sengaja diadakan untuk menghimpun dan menciptakan wadah bagi pemain-pemain sepakbola, bakat-bakat yang ada di Bumi Bupolo.
"Tentu saja Pemkab Buru selalu saja melakukan itu dan beta turut mengambil inisiatif untuk juga melaksanakannya," jelas Aziz.
"Tentu saja sepakbola ini penting, di situ ada selain semangat juang untuk kemenangan dalam kompetisi, juga ada nilai-nilai sosial yang belum mengenal jadi saling mengenal dan sebagainya," sambung Aziz.
Kata Aziz, kalau sepakbola pada saat ini sudah menjadi sebuah industri yang mendunia dan tentunya bagi pemain-pemain muda kompetisi seperti ini akan menjadi wadah untuk mengembang dan mengasah kemampuan mereka.
"Bila berkembang baik, penghidupan mereka bisa dari sepakbola. Yang penting bisa dikelola dengan baik. InsyaAllah ke depan kita akan melaksanakan kompetisi yang sama jilid dua," tutup Aziz. (SBS/06)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!