Namrole, SBS
Padahal kebutuhan listrik adalah salah satu kebutuhan primer masyarakat. Hal ini kemudian menjadi keluhan masyarakat setempat dari tahun ke tahun.
Salah satu warga dusun Fatsinan, Matias Latbual kepada wartawan, Senin (24/5/21) menuturkan bahwa, masyarakat di dusun tersebut sudah sangat rindu listrik masuk di dusun mereka.
"Katong (kita) semua di sini rindu listrik dari pemerintah, sudah belasan tahun ini listrik belum pernah masuk ke dusun kami padahal jarak dusun kami dengan pusat kota tidak sampai 2 kilometer," ucap Latbual.
Dirinya berharap pemerintah Bursel bisa berlaku adil bagi dusun mereka, sebab dusun mereka yang masih masuk kategori area kota Namrole belum mendapatkan listrik sementara yang lain sudah memiliki listrik.
"Kami merasa dianaktirikan oleh pemerintah Bursel, dan pemerintah tidak bersikap adil dengan kami. Kenapa demikian, sebab kami yang berada di bibir kota ini belum memiliki listrik tetapi saudara-saudara kami yang ada di Kilometer 6, 7 dan 9 sudah memiliki listrik. Apa kami bukan warga Bursel," ucapnya bertanya.
Ia membeberkan bahwa ada kabar listrik akan masuk di dusun mereka bulan Mey 2021, namun hingga saat ini tidak ada tanda - tanda sedikit pun.
"Kami minta di akhir periode Pak Bupati Bursel, Pak Tagop Sudarsono Soulisa bisa meninggalkan kenangan dan kado terbaik bagi Dusun kami yaitu Listrik, sebab dengan Listrik kami bisa berbuat banyak dan sudah pasti kami akan semakin maju karena mampu mengakses informasi-informasi penting," pintanya.
Dirinya menyebutkan, masyarakat Dusun Fatsinan sangat mendukung bahkan bersedia membantu bekerja jika itu untuk memperlancar listrik masuk di dusun mereka.
"Kalau sudah ada gerakan untuk listrik masuk ke dusun kami sudah pasti kami sangat mendukung bahkan kami siap bantu bekerja yang penting kami bisa menikmati listrik," pungkasnya.
Sampai berita ini dikirim, Kepala ULP PLN Namrole, Hafis Sardika yang dikonfirmasi terkait apakah Dusun Fatsinan masuk dalam progres pemasangan listrik untuk tahun ini ataukah tidak, tidak membalas pesan singkat dan Whatsapp yang dikirim. Bahkan saat ditelepon pun, Hafis Sardika terkesan cuek dan tidak mengangkat teleponnya.
Sedangkan Bupati Bursel, Tagop Sudarsono Soulisa saat dikonfirmasi terkait permintaan warga Fatsinan ini belum membalas pesan singkat yang dikirim.
Sekedar diketahui, Dusun Fatsinan saat ini memiliki hampir 80 jiwa dari 22 kepala keluarga. (Red)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!