Namrole, SBS
Sekedar diketahui Warga Dusun Fatsinan, memiliki jumlah jiwa yang sudah cukup dan mampu dijadikan sebagai Desa, namun dusun tersebut kurang mendapat perhatian pemerintah khususnya soal listrik, kesehatan dan pendidikan.
Untuk itu, dibawa komando Ketua ranting AMGPM Ranting Tolot Lea, Bearly Pattiasina dan Sekretaris Ranting, Viona Lesnussa, sejumlah pengurus pembina, dan anggota AMGPM Ranting Tolot Lea menggelar upacara pengibaran Bendera Merah Putih di Dusun Fatsinan, Desa Kamlanglale, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Selasa (17/8/21).
Pantauan wartawan dilokasi, sebelum proses pengibaran bendera Merah Putih berlangsung, bendera terlebih dahulu diserahkan oleh Hatango Latbual, salah satu warga Fatsinan kepada pasukan pengibar bendera dan disaksikan oleh Kepala Dusun Fatsinan, Silas Latbual.
Upacara ini melibatkan berbagai elemen. Ada Babinsa dan Babinkamtibmas desa Kamlanglale. Bertindak sebagai pasukan Pengibar Bendera, 3 anggota dari Kompi Senapan D/ 731 Kabaresi yang juga merupakan anggota AMGPM Ranting Tolot Lea.
Selain Kepala Dusun Fatsinan, Silas Latbual, hadir juga Tokoh Adat Dusun Fatsinan, Pembina AMGPM Ranting Tolot Lea, anggota Ranting, dan sejumlah warga dusun Fatsinan.
Meskipun diguyur hujan deras, namun upacara pengibaran bendera berjalan lancar dan penuh hikmat. Bahkan saking antusiasnya warga dari anak-anak sampai orang dewasa dalam upacara tersebut, mereka rela basah-basahan demi menghormati bendera merah putih yang dikibarkan.
Usai pengibaran bendera, kegiatan dilanjutkan dengan perlombaan untuk memeriahkan HUT NKRI ke 76 Tahun.
Sejumlah Perlombaan diantaranya, Lomba estafet bendera Merah Putih, Estafet Air, Gigit Sendok dan Kelereng, Makan Kerupuk dan sejumlah lomba kreatif lainnya.
Kepada wartawan, Ketua AMGPM Ranting Tolot Lea, Bearly Pattiasina mengatakan tujuan melakukan pengibaran bendera di Fatsinan adalah agar warga dusun Fatsinan juga mendapat perhatian dari semua pihak.
"Tidak ada tujuan lain. Kami hanya ingin Dusun Fatsinan berkembang, kami ingin mereka diperhatikan dalam berbagai segi. Bayangkan saja sudah 76 tahun Indonesia Merdeka tapi warga Fatsinan belum menikmati Listrik. Ini yang perlu diperhatikan oleh kita bersama," ucap Pattiasina.
"Percuma kita rayakan semegah apapun tapi kalau tidak ada manfaat bagi masyarakat untuk apa dilakukan. Kami ingin ada manfaatnya, sekali lagi kami ingin mereka mendapat perhatian pemerintah," sambungnya.
Menurutnya, warga Fatsinan juga bagian dari NKRI dan wajib mendapatkan hak dan perlakuan yang sama dengan warga negara Indonesia yang lain.
"Pada intinya kami ingin mereka diperhatikan dari segi kesehatan, pendidikan dan kebutuhan mendasar lainnya," ucapnya.
Lanjutnya, ide kreatif melakukan pengibaran bendera serta merayakan HUT ke 76 Tahun di Dusun Fatsinan adalah bentuk kepedulian AMGPM Ranting Tolot Lea bagi semua warga Fatsinan yang jauh dari sentuhan.
"Ini adalah kreatif pelayanan kami, dan sebagai warga negara kami mengajak warga Fatsinan untuk terlibat dalam momen bersejarah bagi negara Indonesia itu. Kami ingin berbagi suka cita HUT NKRI dengan saudara-saudara kami di Fatsinan," ucap Pattiasina.
AMGPM Ranting Tolot Lea harus melewati kali untuk tiba di Dusun Fatsinan |
Di samping itu, ia mengatakan, keutuhan dan kekompakan pengurus, anggota AMGPM dan disupport oleh pembina Ranting Tolot Lea dalam mensukseskan kegiatan tersebut, merupakan kekuatan utama Ranting.
Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut bersumbangsi dan turut ambil bagian dalam momen bersejarah tersebut.
"Terima kasih untuk Babinkamtibmas desa, Babinsa, Kepala Dusun, Tokoh Adat dan semua warga, juga kepada Pembina, Pengurus dan Anggota AMGPM Ranting Tolot Lea yang sudah mengambil bagian dalam kegiatan tersebut," tutupnya.
Sementara kepala Dusun Fatsinan, Silas Latbual sangat berterima kasih kepada AMGPM Ranting Tolot Lea yang sudah mau berbagi suka cita HUT NKRI dengan warga Fatsinan.
"Terima kasih, kami juga ingin ada kegiatan-kegiatan seperti ini. Kami juga ingin diperhatikan oleh pemerintah. Sebab sampai saat ini dusun kami juga belum ada listrik padahal dusun kami tidak jauh dari pusat kota Namrole," ujar Latbual.
Ia berharap, di hari kemerdekaan NKRI ke 76 Tahun ini, ada kejutan dan hadiah terbaik bagi warga dusun Fatsinan.
"Semoga nantinya listrik masuk di dusun kami tahun ini karena yang kami dengar tahun ini sudah masuk. Semoga ini bukan kabar kosong," tandasnya.
Selain upacara bendera, AMGPM Ranting Tolot Lea juga membagikan ratusan masker, dan ratusan bingkisan HUT ke warga Fatsinan. Kegiatan ini berlangsung dengan menerapkan prokes Covid 19. (Red)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!