Dalam pertemuan itu, Safitri ingin memastikan pelayanan publik dari sektor perhubungan laut terutama jasa tranportasi KM Tanjung Kabat yang di kelola PT Bipolo Gidin ini, berjalan dengan baiK demi menjawab pelayanan publik kepada masyarakat di Bursel.
Dalam pertemuan tersebut, Ia berharap Direktur PT Bipolo Gidin, Hamidu Marua dan Anggota direksinya dapat mengelola Badan Usaha Milik Daerah dengan baik dan tranparan. Sehingga kualitas pelayanan kepada Masyarakat dapat terus ditingkatkan.
Bupati Bursel ini menilai, di tahun kemarin pengoperasian KM Fery TJ Kabat banyak disorot oleh masyarakat karena buruknya kualitas pelayanan.
Safitri mengatakan buruknya pelayanan ini akibat dari adanya manajemen yang kurang efektif, dan Efesien dalam mengelola KM Fery TJ Kabat oleh Dirut yang lama sehingga menimbulkan beban/tunggakan kepada perusahan daerah.
"Pada masa transisi ini, Saya harapkan Direktur PT Bipolo Gidin harus bisa banyak berinovasi, agar perusahaan daerah itu bisa eksis melayani masyarakat," ucapnya
Selain itu, Safitri juga menyampaikan kepada Direktur PT Bipolo Gidin agar dalam waktu dekat dirinya akan turun langsung bersama Tim untuk memantau kondisi Fisik KM. Fery Tanjung Kabat dan pelayanan di dalam kapal.
Kunjungan itu langsung direspon positif oleh Hamidu Marua dan sejumlah direksi yakni, Julianus Saleky dan Edison Hukunala yang mengikuti pertemuan dimaksud.
Sementara itu, Direktur PT Bipolo Gidin, Hamidu Marua menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Bursel yang sudah mengagendakan pertemuan dimaksud.
“Berbagai harapan dan koreksi yang disampaikan oleh Bupati Bursel akan kami jalankan dengan penuh tanggung jawab. Manajemen BUMD akan kita tata dengan baik demi kepentingan masyarakat," kata Hamidu Marua.
Mantan Syahbandar Namrole Bursel ini berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat Bursel. Bukan saja lewat laut dengan KM Fery Tanjung Kabat, namun kedepannya juga melalui jalur darat menggunakan mobil lintas yang disediakan BUMD, dengan memperhatikan kondisi akses jalan.
Selain itu, Marua juga akan memperhitungkan penambahan jalur sesuai arahan Bupati, untuk Bursel – Sulawaesi, dan Bursel – Sula Sanana akan di upayakan karena faktor kedekatan secara geografis, kedepan kita bisa menggunakan KMP Fery Lorry Amar untuk menjawabnya atau Kapal lain.
Bahkan ada saran dari mantan bupati, Pa Tagop demi menjawab pelayanan maksimal kita bisa bergerak sampai tranportasi Udara.
Ketika ditanya terkait tunggakan PT Bipolo Gidin tahun sebelumnya sekitar 6 Milyar, Marua merespon belum bisa disampaikan secara detail karena belum ada serah terima laporan pertanggung jawaban/ laporan khusus dari direktur yang lama, Zainudin Boy selama menjabat. (OT)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!