Ilustrasi |
Kapolsek Leksula, Iptu Abetnego Remialy yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Menurut Kapolsek, kejadian kecelakaan laut itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIT diperairan desa Leksula.
"Terjadi kecelakaan laut diperairan laut desa Leksula sekitar pukul 14.30. Sebuah loangboat yang dikemudikan oleh Riki Pesiwarissa terbalik di sekitar tanjung Kabat, Kecamatan Leksula, karena mengalami kerusakan mesin dan saat di terpah ombak besar akhirnya terbalik," ucap Kapolsek melalui pesan Whatsapp, Selasa (21/12/21).
Kata Remialy, dalam longboat tersebut, selain Riki Pesiwarissa, ada 2 ABK yakni Dominikus Seleky dan Glen Lesnussa serta dua penumpang yaitu Noce Lesnussa dan Def Lesnussa.
"Jadi kronologinya longboat itu mengalami kecelakaan laut akibat mesin mengalami gangguan dan di terpah ombak besar sehingga terbalik dan tenggelam ke dasar laut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," terangnya.
Kapolsek mengutarakan, akibat kejadian yang hampir merenggut nyawa itu, para korban mengalami kerugian ratusan juta.
"Kerugian yang di timbulkan akibat kecelakaan laut tersebut mencapai ratusan juta karena saat tenggelam longboat sementara memuat barang sembako, berupa beras dan barang lain senilai Rp. 55.000.000. Kerugian pemilik longboat berupa 1 buah longboat dan 3 buah mesin merek Yamaha dengan nilai Rp. 170.000.000," terangnya.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat yang ingin melakukan perjalanan laut baik itu dari Leksula ke Namrole atau sebaliknya, lebih baik mengurungkan niatnya sampai kondisi laut sudah benar-benar aman.
Informasi lain yang diperoleh, ada sejumlah longboat yang sudah melakukan perjalanan dari Desa Labuang menuju desa Leksula, namun karena ganasnya ombak dan angin terpaksa banyak yang melakukan persinggahan darurat di pantai - pantai terdekat seperti desa Waefusi dan desa Waenalut demi menghindari kecelakaan laut. (SBS/01)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!