Close
Close

Tahapary - Mony Pimpin Nusamba Bursel

Namrole, SBS
Frederik Edwin Tahapary dilantik oleh Ketua Latu Patih Nusalaut, Frangky Leiwakabessy sebagai Ketua Umum persatuan adik kakak Nusalaut Ambalau (Nusamba) kabupaten Buru Selatan (Bursel) periode 2022-2024.


Sementara Sekretaris Umum  Persatuan Adik Kakak Nusamba Bursel, Ahmad Mony dilantik oleh Raja Ambalau, Ali Loilatu.


Kedua pentolan Nusamba Bursel ini dilantik sesuai Surat Keputusan Nomor 01/pd/x/2022 tentang pelantikan pengurus persatuan adik kakak Nusamba masa bakti tahun 2022-2024.


Pelantikan ini disaksikan oleh ribuan mata yang turut membanjiri acara yang berlangsung di alun-alun kota Namrole tersebut, Sabtu (5/11/2022).

Tak hanya masyarakat Nusamba yang ada di Bursel, namun turut menyaksikan pelantikan itu, Wakil Bupati Bursel, Gerson Eliaser Selsily, para Staf Ahli dan Asisten Bupati Bursel, Tujuh raja dari Pulau Nusalaut, Tujuh Kepala Desa dari Pulau Ambalau, anak cucu Nusamba dari Kota Ambon dan anak cucu Nusamba dari Kabupaten Buru serta tamu undangan lainnya.


Prosesi acara pelantikan dan deklarasi diawali dengan penjemputan dan pengalungan kain gandong bagi raja Ambalau bersama rombongan dan Ketua Latu Patih Nusalaut beserta rombongan yang dimulai dari perempatan kantor Statistik menuju alun-alun kota Namrole.


Pengalungan kain gandong ini dibarengi dengan iring - iringan terompet dan Hadrat yang di mainkan oleh anak cucu Nusamba yang ada di Bursel.


Sebelum melantik pengurus, Ketua Latu Patih Nusalaut, Frangky Leiwakabessy membacakan ikrar dan janji Adik Kakak Nusamba.

Saat mewakili tujuh raja negeri yang ada di Nusalaut, yakni Raja Titawae, Raja Negeri Ameth, Raja Negeri Sila, Raja Negeri Akong, Raja Negeri Leinitu, Raja Negeri Abubu dan Raja Negeri Nalahia serta didampingi raja Ambalau, Ali Loilatu, Leiwakabessy berharap pelantikan pengurus Nusamba Bursel direstui Tuhan Yang Maha Esa dan Leluhur.


Usai dilantik, Ketua Umum Nusamba Bursel, Frederik Edwin Tahapary mengatakan, deklarasi dan pelantikan Pengurus Nusamba periode Tahun 2022-2024 ini merupakan upaya dan semangat untuk mempererat hubungan persatuan Adik Kakak Nusamba Bursel dari ujung Pulau Ambalau sampai Ujung kepala Madan.


Tahapary mengatakan usai pelantikan ini yang pertama dilakukan adalah rapat kerja pengurus dimana dalam rapat kerja ini ada program-program inti yang harus dibahas dalam rangka bagaimana melihat kesejahteraan masyarakat Nusamba.


Dimana, yang menjadi fokus utama dan yang terpenting adalah dalam hal pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Nusamba.

"Pembentukan Nusamba ini adalah bagian dari sejarah yang tak bisa dilupakan dan kita ingin menunjukan bahwa Nusamba hadir sebagai wadah toleransi dimana Nusamba sebagai laboratorium toleransi umat beragama. Kami ingin menjadikan Nusamba sebagai contoh konkrit bagaimana kehidupan persaudaraan meskipun berbeda agama," ucap Tahapary.


Di samping itu, sebagai wadah perekat orang Adik Kakak, Nusamba akan melahirkan program - program yang nantinya dapat disinkronkan dengan kebijakan Pemda Bursel dalam hal pendidikan, kesehatan maupun arah kebijakan pembangunan.


Terkait program pendidikan dan kesehatan, Tahapary menjelaskan akan bekerja sama dengan Pemda Bursel melalui dinas-dinas terkait yang mana tujuannya menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat Bursel pada umumnya dan secara khusus bagi masyarakat Nusamba. 


"Pada prinsipnya Nusamba tidak terlepas dari Pemda. Nusamba akan bekerjasama dengan Pemda untuk menyukseskan program-program di bidang kesehatan dan pendidikan. Jadi kordinasi dan kerjasama dengan dinas pendidikan, dinas kesehatan dan dinas teknis lainnya pasti kita lakukan," terangnya.


"Khusus untuk kesehatan, kami sudah punya lobi-lobi dan mungkin tahun 2023 itu sudah ada Ambulance Nusamba yang akan hadir di Bursel. Kalau tidak ada halangan tahun depan itu pasti terwujud" sambungnya.


Lanjut Tahapary, selain kesehatan dan pendidikan kedepannya pihaknya bertekad untuk menghilangkan stigma-stigma buruk yang dialamatkan ke masyarakat Nusamba khususnya terkait kekerasan.


"Banyak yang berpikir orang Nusamba itu terkenal dengan kekerasannya, tetapi pelantikan dan deklarasi Nusamba Bursel ini kita akan mencoba menghilangkan stigma - stigma itu demi menjaga stabilitas keamanan yang ada di Bursel," paparnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, dalam menghadapi momen politik pihaknya menegaskan bahwa Nusamba tidak akan terlibat ke kiri maupun ke kanan karena Nusamba hadir untuk mempererat hubungan orang basudara bukan sebagai kendaraan politik sekelompok pihak.


"Yang jelas Nusamba akan berdiri tegak pada garis tengah dan tidak ada pada sisi politik, namun saya mengajak kepada semua adik dan kakak Nusamba untuk menjaga keamanan dan ikut mensukseskan pesta rakyat yang akan berlangsung," tandasnya.


"Kalaupun ada masalah, kita akan duduk satu dulang untuk menyelesaikan masalah itu," pungkasnya.


Semntara Wakil Bupati Bursel, Gerson Eliaser Selsily dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya pelantikan dan deklarasi kepengurusan persatuan organisasi ADIK – kakak Nusamba Kabupaten Bursel periode 2022-2024.


Menurut Selsily, terbentuknya organisasi Nusamba merupakan sejarah satu rahim antara leluhur 7 Negeri pulau Nusalaut dan 7 Negeri Pulau Ambalau. Sejarah ini merupakan ikatan batin yang bermuara pada 1 Bapa dan 1 mama.


"Hubungan adik kaka ini adalah warisan yang perlu dipupuk dan dijaga dengan rasa saling baku sayang,” ucap Selsily.


Tatanan adat dan hubungan persaudaraan yang ada di Dua pulau ini, sama halnya dengan kondisi yang ada di Pulau Buru, dimana hubungan persaudaraan itu dikenal dengan hidup Kai Wait.


"Sejarah juga mencatat bahwa, Tanah Fuka Bipolo selalu menghormati kehidupan persaudaraan sebagai orang Kai Wait yaitu saling menghormati adik dan kaka sebagai orang basudara,” jelasnya.


Selsily berharap, kehadiran Nusamba dapat membantu pemerintah daerah dalam membangun Bursel yang semakin maju kedepannya.

"Pengukuhan organisasi Nusamba di Kabupaten Bursel akan menjadi berkembang dan ada juga menjadi beban ke depan untuk kita semua dalam mensosialisasikan roda organisasi demi membatu pemerintah daerah. Nusamba diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam rangka kelancaran roda pemerintahan,” harap Selsily.


Mengakhiri sambutannya, Selsily mengajak seluruh keluarga besar Nusamba apabila ada permasalahan di tubuh organisasi harus menyelesaikannya dengan pendekatan hubungan adik kakak.


"Kalau ada masalah, sebagai Adik dan Kakak marilah duduk bersama untuk dapat menyelesaikan masalah itu. Jadikan Nusamba sebagai rumah bersama kita,” tandas Wakil Bupati.

Acara ini turut dimeriahkan dengan sekapur siri dari Ketua DPRD Bursel, Muhajir Bahta, pembacaan sejarah Pendidikan masuk pulau Ambalau, pentas teater sejarah Nusamba dan paduan suara gabungan anak - cucu Nusamba. Acara pelantikan dan deklarasi ini ditutup dengan makan patita bersama.  (SBS/01)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم