Jakarta, SBS_Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (Ketum PWI) Pusat Hendry Ch Bangun berharap negara harus ikut cawe-cawe ( campur tangan-red) untuk meningkatkan kompentensi Sumber Daya Manusia ( SDM ) Pers.
Harapan ini, muncul karena kepedulian Bangun yang menginginkan agar seluruh anggota PWInya semua kompeten dalam melaksanakan tugas jurnalistiknya.
" Saya sendiri berpendapat, negara harus ikut campur, cawe-cawe untuk meningkatkan kompetensi SDM pers. Karena pers adalah pilar ke empat, " ujar Ketum, saat memberikan sambutan pada puncak perayaan Hari Pers Nasional ( HPN ) Tahun 2024, Selasa, 20 Februari 2024, yang di pusatkan di Ecovention Hall, Ancol, Jakarta.
Menurutnya, pilar pertama, kedua, ketiga, SDMnya selalu disiapkan dan di biayai oleh negara. Ada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN ) nya, sementara pers yang membentuk opini dan persepsi publik membiayai pelatihan dengan dirinya sendiri.
" Kalau kita merujuk pada Undang- Undang Pers maka semua harus dari organisasi pers, organisasi perusahaan pers dan hibah. Padahal organisasi pers dan organisasi perusahaan pers saat ini ngos-ngosan. Untuk hidup aja susah, apalagi menyiapkan SDM yang berkualitas, untuk itu saya berharap sudah ada nanti gerakan untuk memasukan pendidikan dan pelatihan wartawan di dalam APBN, " tutur Bangun.
Dirinya juga berterima kasih kepada Menteri BAdan Usaha Milik Negara ( BUMN ) Erick Tohir, atas dukungan dari kementriannya. Sehingga PWI Pusat sudah melakukan 10 Uji Kompetensi mulai dari Aceh, Papua dan Papua Selatan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat dan sebagainya.
" Kami berharap sisanya 28 Provinsi lagi dan cabang khusus Solo di biayai pelaksanaan Uji kompetensinya, karena ini memang terhambat dengan kuasa, " kata Hendry. (Yul)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!