Namrole, SBS
" Paska curah hujan deras yang terjadi pada 3 Juli 2024 terdapat beberapa desa yang mengalami banjir yaitu pada Desa Oki Lama 79 rumah banjir dan terendam air, 25 rumah di dusun Fatiban dan 29 KK di Desa Leahoni dan Dusun Mangga Dua tiga KK. Total rumah yang terendam setelah di data sebanyak 136 KK, " ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Bursel Hadi Longa, kepada awak media, Jumat, 5 Juli 2024, di ruang kerjanya.
Menyikapi kondisi tersebut, langkah pertama untuk memitigasi banjir tersebut, pihaknya hari ini mulai menyiapkan sembilan bahan pokok bagi 136 KK di Bursel.
Selain informasi yang kami terima dari beberapa kepala desa yang telah kami sebutkan di atas, terdapat kebanjiran pada Kecamatan Leksula pada Desa Ewiri dan Waemulang dan Kecamatan Kepala Madan pada Desa Air Ternate.
"Sementara kami belum mendapat laporan valid terkait jumlah korban dan berapa rumah yang terendam air sesuai dengan curah hujan yang menimpa desa tersebut, " kata Longa yang juga Plt Asisten II setda Bursel ini.
Pihaknya mengaku sudah berkordinasi dengan camat untuk meninjau lokasi tersebut guna memantau dan melihat langsung kondisi serta melaporkan.
Menurutnya, di musim penghujan saat ini serta mencermati intensitas curah hujan sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang di wilayah Bursel yang berpotensi terjadinya banjir dan longsor maka BPBD Bursel menghimbau seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Bursel untuk dapat memperhatikan dengan membersihkan saluran air, selokan atau got dan sampah sehingga tidak tertimbun pembuangan air dan tidak tergenang banjir.
" Bersama tingkatkan gotong royong untuk menjaga kebersihan lingkungan. Apabila terjadi banjir segera mematikan aliran listrik dan amankan dokumen lainnya benda berharga seperti melakukan mengevakuasi ke tempat aman. Anak-anak, ibu hamil, menyusui lansia dan penyandang disabilitas hindari area sekitar gardu listrik dan tiang listrik agar terhindar sengatan listrik, " tutur Hadi.
Sementara itu, kepada nelayan pihaknya berharap agar dapat waspada saat melaut, karena tingginya ombak di himbau untuk tidak melaut pada waktu-waktu tertentu.
Sedangkan, bagi daerah yang tidak dapat di jangkau petugas BPBD, bila terjadi bencana, dapat melaporkan langsung melalui tim Pusat Pengendali Operasi ( Pusdalops ) dan BPBD sendiri.
" Seluruh tim kami, telah kami berikan nomor telepon gengam kami berikan kepada camat dan masyarakat untuk melaporkan secara langsung tanpa melalui tim kami yang langsung memantau atau bisa langsung melapor kepada tim pusat pengendali operasi ( pusdalops ) kami dan kami sendiri, " ucap orang nomor satu di BPBD Bursel ini. (Yul)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!