Namrole, SBS
Menginspirasi Plt Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan ( Kabid Yankes ) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana ( KB ) Kabupaten Bursel Harun Pattah, untuk membuat inovasi melalui aksi perubahan kinerja organisasi Pelatihan Kepemimpinan ( PKA ) angkatan X tahun 2024,dengan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terintegrasi Puskesmas ( SI PCR ).
Aplikasi yang di buat peserta PIM III PKA Angkatan X tahun 2024 nantinya berguna unyuk meningkatkan efektivitas kerja pada 13 puskesmas yang ada di Kabupaten Bursel.
" Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah dan mengefisienkan pengiriman data laporan yankes, mengatasi masalah rentang kendali, dan berbagai kendala lainnya yang dihadapi Puskesmas, " kata Pattah, kepada awak media, Rabu, 24 Juli 2024, di gedung serba guna Namrole.
Harun membeberkan, aplikasi SI PCR yang di gagasnya ini, memiliki delapan jenis form laporan, yang akan di gunakan untuk 13 puskesmas diantaranya, laporan angka kesakitan, obat, kematian dan kelahiran, kesehatan darah dan lainnya.
" Dengan aplikasi ini, data dari Puskesmas dapat dilaporkan ke Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Bursel, secara efektif, efisien, dan terstruktur, " tutur Sarjana Kesehatan Masyarakat ini.
Harun menekankan pentingnya data yang sensitif, mengingat pengalaman sebelumnya di mana kekurangan data menyebabkan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Bursel harus mengembalikan dana sekitar 12 miliar ke kas daerah.
Aplikasi ini dirancang untuk mengatasi tantangan tersebut, memungkinkan pengiriman data baik secara online maupun offline. Pengoperasian SI PCR juga disesuaikan dengan kondisi signal di Bursel, sehingga sekalipun saat itu signal tidak memungkinkan untuk melakukan pengiriman, file akan di simpan di Excel.
" Jadi sistemnya itu, dalam excel. Untuk puskesmas yang tidak ada signal, data yang di input akan tersimpan di Excel, dan ketika bergeser ke tempat yang ada signal, akan terkonfirmasi secara otomatis ke dinas kesehatan, " ucap Pattah.
Menurutnya, laporan yang dikirim melalui aplikasi akan diterima dan diproses secara terstruktur oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Bursel, yang dapat mengirim balik data dengan catatan jika diperlukan perbaikan.
Melalui SI PCR Puskesmas, diharapkan kerja sama antara Puskesmas dan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB, dapat lebih efisien, dengan semua laporan dikirim dan diverifikasi secara terstruktur, memudahkan koreksi dan konfirmasi data.
" Saya berharap aplikasi ini dapat menjawab tantangan puskesmas yang selama ini di hadapi di Bursel, " ujar Magister Kesehatan Masyarakat ini. (Yul)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!