Namrole, SBS
"Apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarpras operasi mantap praja salawaku 2024 sehingga pilkada 2024 diharapkan dapat terselenggara dengan aman tertib dan lancar, " ujar Kapolres dalam amanatnya.
Dia mengaku, pilkada 2024 adalah pesta demokrasi yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi, sekaligus menjadi titik penentuan masa depan Bursel.
"Sebagaimana penyampaian Presiden Joko Widodo, bahwa tahun 2024 adalah momen politik yang sangat penting, karena kita menyelenggarakan pesta demokrasi terbesar dan secara serentak dalam tahun yang sama. Ini pekerjaan besar yang sangat menentukan masa depan bangsa kita, masa depan negara kita, " ujar Agung.
Melihat pentingnya hal tersebut, maka seluruh komponen bangsa khususnya masyarakat Bursel harus berpartisipasi penuh, guna menyukseskan pilkada 2024.
"Maka itu, guna mengamankan pilkada 2024 maka polri didukung TNI, kementrian lembaga, instansi terkait dan mitra kamtibmas lainnya menggelar operasi mantap praja salawaku 2024, operasi ini berlangsung selama 116 hari sejak 24 Agustus sampai dengan 16 Desember 2024. Dengan melibatkan 146 personel anggota polri yang akan disebarkan ke 158 TPS di wilayah hukum Polres Bursel, " tutur Gumilar.
Orang nomor satu di Polres Bursel ini menyebut, operasi mantap praja salawaku 2024 tentunya diiringi dengan penguatan strategi komunikasi publik untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat."Hal tersebut dilakukan agar masyarakat senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, ikut berpartisipasi dalam menjaga stabilitas kamtibmas pada pilkada 2024, serta masyarakat mengetahui berbagai upaya pengamanan yang telah kita lakukan, " ucap sarjana ilmu kepolisian ini.
Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Bursel Komisaris Polisi (Kompol) Syarifuddin, seusai simulasi sistem pengamanan kota (Sispam kota) mengaku, kesiapan pengamanan operasi mantap praja akan digelar mulai besok, 24 Agustus 2024.
"Jadi ini memberikan kita gambaran bahwa kesiapan Polres melaksanakan pengamanan di setiap pentahapan baik itu pentahapan mulai dari pendaftaran sampai dengan selesai sampai dengan pelantikan, " kata Syarifuddin.Orang nomor dua di Polres Bursel ini menyebut, dalam simulasi tadi melibatkan personel gabungan, baik TNI dan Polri sebanyak 319 personel. Ia mengaku, Polres Bursel sudah melakukan mapping (pemetaan) sesuai dengan potensi kerawanan terkait dengan basis daripada Pasangan Calon (Paslon) di Pilkada Bursel.
"Alhamdulillah sampai sekarang ini, menurut pandangan kami itu tidak ada yang terlalu rawan, namun kita juga tidak bisa under estimate (meremehkan-red). Kita tetap petakan potensi kerawanan, sebab itu tetap berpeluang untuk terjadi di setiap wilayah, " ujar Syarifuddin.(Yul)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!