Namrole, SBS
Pernyataan ini disampaikan paslon dengan nomor urut satu, saat melakukan kampanye perdana, Sabtu, 28 September 2024, di hadapan ratusan masyarakat Desa Nalbessy, Kecamatan Leksula.
"Hari ini saya hadir di Nalbessy, saya mau sampaikan, saya kalau tidak berpikir bahwa punya saudara-saudara susah, masyarakat saya susah untuk apa saya maju mencalonkan diri sebagai Bupati, dengan mengorbankan jabatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pada periode ke empat ini, untuk berjuang membuat perubahan bagi masyarakat Bursel, " ujar La Hamidi, berapi-api dalam orasi politiknya
Sarjana hukum ini mengaku, dia nekad meninggalkan jabatannya sebagai anggota DPRD terpilih ke empat kalinya, dan mengesampingkan kepentingan keluarga hanya untuk satu tujuan yakni kesejahteraan masyarakat Bursel yang sangat ia cintai.
"Saya ikhlas meninggalkan kepentingan keluarga, anak bungsu saya masih dua tahun, ada yang masih kuliah, tapi telah melepas jabatan DPRD untuk berjuang demi memperjuangkan masyarakat," kata alumni Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Ambon ini dalam orasi politiknya.
Dia menyadari, bahwa sebagai anggota DPRD empat periode tidak bisa berbuat banyak untuk masyarakat Bursel, karena tidak memiliki kewenangan lebih di dalam pemerintah.
Untuk itu, dirinya meninggalkan jabatan DPRD (Legislatif) dan mencalonkan diri maju sebagai Bupati untuk berjuang bersama Gerson Eliaser Selsily dengan satu tujuan yakni, menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Bursel.
"Saya rela melepas samua itu, dan memberi tanggung jawab kepada ade Zainal Adoa, untuk melanjutkan di DPRD dan berjuang untuk menjadi Bupati bersama Pak Gerson agar kita bisa atur daerah ini lebih baik lagi," tutur Hamidi.
Dalam perjuangan ini, LHM mengaku hanya doa dan pilihan masyarakat Bursel yang bisa mengantarkan dirinya bersama GES menjadi pemimpin Bursel.
"Mari bersama kita berjuang. Mohon doa restu untuk mengantarkan kita menjadi Bupati dan Wabup," kata LHM.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati (Cawabup) petahana, GES juga membeberkan ketidaksetujuan dirinya dengan pemerintah saat ini sebab banyak ketimpangan di dalam pemerintahan bahkan banyak kebijakan-kebijakan diluar mekanisme yang melahirkan banyak kejahatan.
"Tokoh-tokoh agama punya intensif, anggaran di Puskesmas, anggaran-anggaran di pendidikan untuk anak-anak kita disalahgunakan, makanya untuk periode kedua ini diminta bersama pun saya tidak mau sebab saya tidak mau kompromi dengan kejahat yang pada akhirnya bikin masyarakat susah," ujar Selsily.
Lantaran dirinya tidak berkompromi dengan kebijakan-kebijakan diluar aturan tersebut membuat dirinya tidak diberikan kewenangan secara leluasa untuk mengatur pemerintahan.
"Satu-satunya jalan, saya keluar dari zona yang tidak nyaman. Saya mau daerah ini berubah, saya maumasyarakat sejahtera maka kita minta masyarakat bantu saya dan Pak Midi dengan cara coblos nomor 1 untuk satu tujuan yakni perubahan," kata Gerson.
Pantauan media ini, dalam kampanye tatap muka di kecamatan Leksula, pasangan LHM-GES disambut hangat oleh ratusan masyarakat. Bahkan Jou Tifu dan seluruh tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh agama dan tokoh masyarakat pun hadir menyambut dan menyaksikan Paslon yang yang sangat berpotensi menang ini menyampaikan orasi politiknya dan turut memberikan dukungan terhadap paslon nomor urut 1 ini. (Yul)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!