Namrole, SBS
"DPD PSI Kabupaten Bursel, siap bekerja all out untuk memenangkan pasangan La Hamidi dan Gerson Eliaser Selsily, " ujar Ketua DPD PSI Kabupaten Bursel, Sami Latbual, saat jumpa pers, Sabtu, 31 Agustus 2024, di rumah solidaritas, Desa Kamlanglale, Kecamatan Namrole, Kabupaten Bursel, Provinsi Maluku.
Menurutnya, paska jumpa pers, pihaknya akan bekerja all out, untuk datangi seluruh kecamatan dan seluruh desa, dengan personil yang cukup, untuk menyampaikan ke masyarakat seluruh visi misi, ide dan gagasan Paslon La Hamidi dan Gerson Eliaser Selsily.
Keputusan ini menurutnya, bukan bentuk kekecewaan karena tak mendapatkan restu dari DPP PSI, untuk ikut dalam konstelasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 bersama Lutfi Sanaky, yang kala itu berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), bisa maju dalam konstelasi pilkada serentak apabila mendapatkan rekomendasi B1 KWK dari PSI, untuk melengkapi tiga rekomendasi partai yang telah dikantongi Paslon tersebut.
Sebelumnya paslon Lutfi dan Sami telah mengantongi tiga rekomendasi Partai Politik (Parpol) ketiga parpol tersebut yaitu, Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), namun sayangnya PSI tidak memberikan rekomendasi kepada Paslon Lutfi Sanaky-Sami Latbual.
"Sampai saat jumpa pers ini, kami belum mendapat sikap resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), kaitan dengan rekomendasi yang dikeluarkan partai bahwa kami harus kemana, " ucap Latbual.
Oleh karena itu, pihaknya mengadakan rapat diperluas yang di hadiri oleh Wakil Ketua DPD, Idris Rumakat; Sekretaris DPD, La Ode Hasrul, Bendahara DPD, Wa Aci dan semua pengurus DPD sampai dengan pengurus DPC untuk menentukan sikap dan dukungan PSI Kabupaten Bursel. "Pada intinya kertasnya dilain, kami bekerja keras untuk memenangkan LHM GES, " tutur mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bursel ini.
Sebagai ketua partai, ia mengaku langkah yang ditempuhnya, setelah mencermati dinamika politik menjelang pilkada dan pihaknya telah menggelar rapat dan diskusi panjang. Setelah mendapat saran dan masukan dari semua pengurus DPD maupun komunikasi politik dengan tiga Paslon. Dan menjalin komunikasi balik dari tiga Paslon. Akhirnya pihaknya mendapatkan masukan dan revenrensi, untuk kemana harus memberikan dukungan.
"Maka itu, berdasarkan rapat pengurus DPD hari inj, kami semua bersepakat dengan segala pertimbangan DPD PSI Bursel memutuskan untuk memberikan dukungan, dan bekerja untuk memenangkan La hamidi dan Gerson Eliaser Selsily. Itu sikap Politik DPD PSI Bursel. Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada siapapun, " kata sarjana hukum ini.
Latbual mengaku, intinya, pihaknya itidak berkewenangan merekomendasikan karena rekomendasikan adalah kewenangan DPP. Tapi pihaknya, memberikan dukungan dan bekerja dengan segala pertimbangan.
"Jadi sudah barang tentu, hari ini pa La Hamidi dan pa Gerson mendapatkan tambahan energi dari PSI Kabupaten Bursel, " ujar Sami.
Orang nomor satu di DPD PSI Bursel ini, mengaku kepercayaan ini sudah sepantasnya diberikan kepada La Hamidi dan Gerson, untuk dapat melakukan sesuatu yang terbaik, bekerja untuk pembangunan Kabupaten dan kemaslahatan masyarakat Bursel.
"Menurut kami, Pak La Hamidi dan pak Gerson memenuhi kriteria dan syarat penilaian, sehingga kami menjatuhkan pilihan untuk mereka berdua. Sebab, baik, buruk, kurang dan lebihnya Pak La Hamidi dan Pak Gerson kita ketahui bersama, karena kita selalu ada bersama, " tutur mantan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bursel ini.
Sehingga Sami berkeputusan menjatuhkan pilihan kepada LHM-GES. Apalagi setelah pihaknya, berdiskusi dengan Paslon dan mendapat ide, gagasan, dan visi LHM-GES, untuk membangun Bursel, membuatnya bersikukuh untuk berkeputusan memenangkan LHM-GES.
"Jadi kami punya kajian secara akademis dan politis. Secara akademis, visi misi mereka untuk membangun Bursel, " kata Sami.
Ia menekankan, bahwa sekali lagi, Bukan pihaknya tidak membangun komunikasi dengan semua Paslon. Mereka undang, pihaknya datang dan berdiskusi, disitu baru dapat ide dan masukan, lalu pihaknya rapat hari ini untuk menetapkan pilihan dukungan.
Ia mengungkapkan, bahwa rekomendasi DPP, sampai sejauh ini DPD tidak tahu, ini fisiknya belum ada pada kami, tapi berdasarkan informasi yang berkembang yang kami dapatkan secara tidak resmi bahwa rekomendasi itu diberikan kepada Abdul Haris Wally dan Elisa Lesnussa (Wally-Nusa).
"Berdasarkan mekanisme organisasi sampai saat ini fisik rekomendasi B1 KWK dari DPP ke DPD, tidak pernah kami lihat, tidak pernah kami diundang atau diminta untuk menjelaskan ke siapa rekomendasi diberikan, " ujar alumni Universitas Iqra Buru ini.
Pada prinsipnya pihaknya, menghargai dan menghormati keputusan DPP, yang telah memberikan rekomendasi kepada calon lain, tapi, tidak dengan mengurangi rasa hormat, PSI Bursel menyatakan dukungan untuk bekerja memenangkan La Hamidi dan Gerson Eliaser Selsily, dengan segala pertimbangan telah dipikirkan dengan baik.
"Kami juga menitipkan pikiran, visi misi gagasan kami terhadap pasangan yang kami dukung, untuk bersama-sama, jika Tuhan berkehendak untuk mereka terpilih menjadi Bupati dan Wabup membangun Bursel lebih baik, tanpa membedakan satu dan yang lain, merangkul semua orang, menjadikan negeri ini, negeri yang nyaman, tanpa membedakan siapa dia, " ucap Sami.
Ia juga menghimbau kepada seluruh kader dan simpatisan PSI Bursel, kenalan sahabat, pendukung dan tim relawan. Mari kita bersama untuk mensukseskan pilkada 2024, untuk menghantarkan La Hamidi sebagai Bupati dan Gerson sebagai Wabup Bursel periode 2024-2029.
"Kami juga menghimbau teman-teman PSI maupun masyarakat Bursel, untuk menghindari black campaign (kampanye hitam) hindari politik provokasi, marilah kita berpolitik secara santun, memberikan motivasi, tawarkan ide dan gagasan kandidat kepada masyarakat, " ujar Latbual.
Dia berharap, masyarakat memilih pemimpin, bukan karena emosional semata, tetapi memilih karena mengetahui ide gagasan calon pemimpin untuk membangun Bursel kedepan seperti apa.
Sami berulang kali menegaskan, keputusan Ini bukan bentuk kekecewaan, sebagai seorang politisi pasti berjiwa besar dan legowo menerima apapun keputusan partai. Tapi yang pertama, mekanisme dan tata organisasi harus dipakai.
"Kami juga punya cara/metode untuk menilai seorang calon pemimpin. kepada siapa kami harus menentukan pilihan. Kriteria calon pemimpin, salah satunya ada etika dan metode komunikasi. Etika bagaimana bertegur sapa dengan orang lain. Kami tidak menyebut siapa-siapa, dan ini bukan sebagai pelampiasan kekecewaan, " tutur Latbual. (Yul)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!