Close
Close

Pjs Bupati Bursel Tegaskan Dirinya Bukan Milik Paslon Tertentu

Namrole, SBS
Penjabat Bupati Sementara (Pjs) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Husen, menegaskan, kehadiran dirinya sebagai Pjs bukan milik atau titipan Pasangan Calon (Paslon) tertentu, seperti yang beberapa saat ini diviralkan Paslon tertentu. 


"Saya tegaskan disini, bahwa tidak benar saya ini milik paslon tertentu, saya datang atas perintah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian,  bukan oleh Paslon tertentu, " ujar Husen, kepada wartawan, Senin, 30 September 2024, di ruang kerjanya. 


Menurutnya, sebagai publik figur kelahiran Buton, dia memiliki keluarga banyak dan beredar foto-foto dengan mereka, itu sebelum pelantikan atau pengukuhan Pjs dilakukan. 



"Saya datang atas perintah Mendagri, status saya Aparatur Sipil Negara (ASN), kalau orang berpendapat bahwa saya milik Paslon tertentu, yah bisa-bisa saja. Itu diluar kontrol saya, saya harap media juga mengontrol itu. Tetapi sesungguhnya kedatangan saya berdasarkan SK Mendagri Nomor 100.2.1.3-3821 tahun 2024 tentang penunjukan penjabat sementara Bupati  pada Provinsi Maluku, " kata mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Maluku ini. 


Ia mengaku, sebagai pimpinan sementara di Kabupaten Bursel. Sebagai sorang ASN, dia harus menjaga netralitas ASN. Sebab, menurutnya, kalau ada orang yang menyatakan dirinya pesanan Paslon tertentu, maka demikian sudah salah dan media harus mengontrol itu. 


"Meski saya keluarga dengan Paslon tertentu, namun saya tegaskan, tetap netral dan berada ditengah-tengah. Karena bagi saya karir saya masih empat tahun lebih lagi, masa mau dikorbankan dengan masa dua bulan sebagai Pjs." ucap orang nomor satu di Bursel ini. 


Dia menghimbau untuk tidak menggunakan status yang pada akhirnya menjadi tidak produktif terhadap tugas-tugasnya. 


"Saya juga ditelpon dari Ambon, mengapa ada penjemputan, tetapi itu bukan penjemputan, tapi saya satu pesawat. Banyak juga yang mengklaim itu. Masa depan saya masih panjang, masa setelah saya pulang lalu hancur masa depan anak-anak saya hancur, " tutur Husen. 


Ia mengaku beberapa waktu sebelum itu, saya sempat berfoto saat diundang, dan saya sempat mengupload (mengunggah) dan sempat diambil oleh teman-teman wartawan, itu hak cipta saya, tapi kemudian diasosiasikan bahwa dirinya mendukung paslon tertentu dan memerintahkan. 


"Kami paham ini tahun politik, tidak lama setelah itu saya dilantik dan isu itu semakin digodok. Saya harap teman-teman pers mengawal ini, ini kan cuma dua bulan saja. Masa depan saya masih sangat panjang, saya masih punya anak-anak, jadi saya netral, " kata Husen yang sebelumnya Sebagai Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Provinsi Maluku ini. 



Pendapat orang itu sah saja, asalkan ada bukti. Bila ada foto yang beredar sesudah pelantikan itu ditempat terbuka yang tidak seorangpun bersama-sama dengan saya.


Saat disinggung ada mobil dalam iring-iringan penjemputan Pjs, Sabtu, 28 September 2024 lalu, yang menggunakan stiker dari  salah satu Paslon, ia mengaku diluar kontrolnya. 


"Itu diluar kontrol saya dan tidak ada penjemputan tapi kebetulan dalam satu penerbangan yang sama," tandasnya. (Yul)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم